logo Kompas.id
NusantaraPemda dan Swasta Didorong...
Iklan

Pemda dan Swasta Didorong Terlibat

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPASPemerintah daerah dan pihak swasta perlu terlibat aktif dalam mendukung pembiayaan pengembangan usaha rintisan di bidang teknologi. Upaya ini dipandang bisa membantu mempercepat akses pendanaan, dan membantu perkembangan usaha secara berkelanjutan."Banyak riset inovasi teknologi yang sebenarnya potensial bermanfaat bagi masyarakat, tetapi hanya berakhir sebagai dokumen di perguruan tinggi," kata pemilik Lippo Group, Mochtar Riady, dalam seminar nasional bertajuk "Tunjukkan Jogjamu untuk Indonesia" di Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (4/10). Seminar itu diselenggarakan Keraton Yogyakarta bekerja sama dengan Paguyuban Warga Pancasila.Menurut Mochtar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memiliki ekosistem yang positif bagi pertumbuhan industri ekonomi kreatif di bidang kerajinan, desain, fashion, kuliner, dan seni pertunjukan. Ekosistem ini juga harus dibangun untuk industri kreatif di bidang riset dan pengembangan.Dukungan pemerintah daerah (pemda), kata Mochtar, dibutuhkan untuk mengalokasikan sumber daya pendukung industri, bantuan modal, dan menetapkan regulasi pendukung investasi. Sementara kekuatan lobi perusahaan swasta dibutuhkan untuk menghadapi hambatan-hambatan dalam menjalankan penetrasi produk, baik di pasar lokal maupun pasar global.Selain itu, pemda perlu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif untuk mempercepat pertumbuhan sektor usaha rintisan di bidang teknologi. Mochtar mengatakan, inovasi produk teknologi informasi berkembang pesat. Misalnya, internet untuk segalanya (internet of things/IoT), kecerdasan buatan, dan e-dagang atau e-commerce. Tiga jenis inovasi tersebut berpeluang dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat."Di China mesin sudah digunakan untuk mendeteksi kesehatan. E-commerce di China juga berkembang pesat. Pemerintah daerah perlu mengantisipasi, dengan memberikan ruang untuk pengembangan inovasi-inovasi produk teknologi semacam ini," ujar Mochtar.Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menyatakan mendukung masyarakat daerahnya yang ingin menghilirasi hasil riset mereka menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih lagi apabila riset itu bersifat universal atau dapat diakses semua kalangan.Sultan mengakui DIY punya potensi besar mengembangkan inovasi teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. Terbukti sedikitnya terdapat 84 produk karya masyarakat DIY yang dipamerkan dalam pameran produk inovasi di Gedung Olahraga UNY, 4-6 Oktober 2017.Namun, menurut Rektor UNY Sutrisna Wibawa, dari seluruh produk yang dipamerkan, hanya sekitar 30 persen produk yang sudah dikomersialisasikan. Hilirasi hasil riset menjadi produk komersial, menurut dia, masih sulit dilakukan karena pasar lokal didominasi produk ekspor.Pakar keamanan siber Pratama Persadha dalam seminar tersebut mengingatkan agar pengembangan inovasi produk teknologi informasi harus dibarengi dengan peningkatan keamanan siber. (DIM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000