BOYOLALI, KOMPAS — Sebanyak 311 anggota jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang 95 atau kloter terakhir debarkasi Solo tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/10). Dengan demikian, proses pemulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dari Tanah Suci yang dimulai sejak 7 September telah selesai. Jumlah total jemaah haji yang telah tiba kembali di Tanah Air sebanyak 33.778 orang.
Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Solo Afief Mundzir, Jumat, mengatakan, kloter 95 ini berisi jemaah dari Kabupaten Banjarnegara dan Jepara, Jawa Tengah. Secara umum, lanjutnya, proses pemulangan jemaah haji dari kloter 1 hingga 95 debarkasi Solo berjalan lancar.
Meski begitu, menurut Afief, ada yang mesti dievaluasi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, yaitu banyaknya jemaah haji yang meninggal. Jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2017 sebanyak 109 orang, terdiri dari 104 orang meninggal di Tanah Suci, 4 orang meninggal di pesawat, dan 1 orang meninggal di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah jemaah yang meninggal itu meningkat dibandingkan saat penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016, yaitu 46 orang.
”Jumlah yang besar (jemaah yang meninggal) itu tentu berbanding lurus dengan realitas bahwa 73 persen jemaah kita kondisinya berisiko tinggi karena banyak jemaah kita sudah usia lanjut,” ujar Afief.
Tercatat, sebanyak sembilan anggota jemaah haji debarkasi Solo belum dipulangkan karena sakit dan dirawat di Arab Saudi. Proses pemulangan mereka menunggu kondisi kesehatan jemaah yang bersangkutan membaik.