Wapres Kalla Hadiri Sidang Terbuka Dies Natalis Institut Teknologi Sumatera
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara Sidang Terbuka Dies Natalis Ke-3 Institut Teknologi Sumatera, Jumat (6/10), di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Dalam acara tersebut, Wapres meminta agar generasi muda mengembangkan kreativitasnya untuk memajukan bangsa Indonesia.
Wapres Kalla datang ke Kampus Itera sekitar pukul 08.30 dengan didampingi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir serta Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Selain itu, hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dan Rektor Itera Ofyar Z Tamin.
Dalam acara itu, Wapres menerima penghargaan Itera Adi Yasa Mahatama dari Itera karena telah memberikan dukungan dan bimbingan pada percepatan pembangunan Itera. Selain itu, M Nasir dan Bambang Brodjonegoro juga mendapat penghargaan Itera Adi Karsa Utama.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Kalla juga meresmikan sejumlah infrastruktur di Itera, antara lain gedung perkuliahan, asrama mahasiswa, dan masjid. Wapres juga menyampaikan orasi ilmiah di hadapan sivitas akademika.
Dalam orasi ilmiahnya, Wapres Kalla menekankan pentingnya teknologi dan inovasi bagi kemajuan bangsa. Menurut dia, kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh kreativitas generasi mudanya.
Wapres mencontohkan, Jepang dan Korea dapat maju meski potensi sumber daya alamnya terbatas. Kemajuan kedua negara itu ditopang oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam menguasai teknologi dan selalu berinovasi.
”Sangat penting menggabungkan antara keterampilan, inovasi, kreativitas. Itulah yang menjadi tatanan besar lembaga pendidikan tinggi seperti Institut Teknologi Sumatera,” lanjut Wapres.
Daerah pendidikan
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, pemerintah daerah berupaya menjadikan Lampung sebagai daerah pendidikan yang mampu menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan begitu, Lampung dapat berkontribusi dalam membangun bangsa.
Meski begitu, Ridho mengatakan bahwa anggaran daerah terbatas untuk bisa membangun lembaga pendidikan yang modern dan kompetitif. Untuk itu, dia mengharapkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Ridho memaparkan, selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung terbentuknya lembaga pendidikan. Berbagai upaya itu antara lain dengan menyiapkan lahan seluas 275 hektar untuk percepatan pembangunan Kampus Itera.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga menyiapkan 30 hektar lahan untuk pembangunan Observatorium Astronomi Itera Lampung.
Ofyar Z Tamin berharap, pembangunan Kampus Itera dapat dipercepat. Pembangunan Kampus Itera yang semula ditargetkan selesai dalam kurun waktu 20 tahun ditargetkan menjadi 10 tahun.