logo Kompas.id
NusantaraPasokan Listrik di Madura...
Iklan

Pasokan Listrik di Madura Kembali Normal

Oleh
· 2 menit baca

SURABAYA, KOMPAS — Pasokan listrik di Pulau Madura, Jawa Timur, kembali normal setelah jaringan saluran kabel tegangan tinggi 150 kilovolt di saluran bawah Jembatan Suramadu yang terbakar selesai diperbaiki, Jumat (6/10). Pemadaman bergilir dihentikan karena kebutuhan akan listrik dari Surabaya ke Pulau Madura kembali tercukupi.Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur Wisnu Yulianto mengatakan, listrik di Pulau Madura sudah normal sejak Kamis (5/10) pukul 22.55. Pasokan listrik dari Madura bisa dialirkan melalui dua saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) yang mampu mengalirkan listrik 221 megawatt (MW). "Saat terjadi kebakaran hanya ada satu SKTT 150 kV yang beroperasi sehingga pasokan ke Pulau Madura terganggu," katanya.Sebelumnya, pada Sabtu (23/9), kebakaran yang terjadi di jaringan bawah Jembatan Suramadu jalur sepeda motor arah Surabaya menuju Pulau Madura menyebabkan kabel SKTT 150 kV milik PT PLN terbakar. Akibatnya, PT PLN hanya bisa mengalirkan listrik 145 MW dari kebutuhan 221 MW melalui satu SKTT 150 kV yang berada di sisi arah Madura menuju Surabaya. Pemadaman bergilir dilakukan setiap 4 jam karena pasokan listrik defisit berkisar 60-75 MW.Wisnu mengatakan, kabel sudah tersambung sejak Kamis. Namun, pihaknya melakukan uji coba selama 24 jam terlebih dahulu. Sementara itu, defisit listrik di pulau-pulau Kepulauan Riau mulai teratasi. PT PLN menambah pembangkit berdaya 45 MW untuk memasok listrik di pulau- pulau itu. Pembangkit berdaya 17 MW, Jumat, tiba di Karimun. PLN menghabiskan Rp 84 miliar untuk membeli 17 pembangkit berdaya masing-masing 1 MW itu. Seluruhnya digabungkan ke PLTD Bukit Carok, Karimun. "Sekarang Karimun sudah surplus listrik, tidak khawatir lagi mengundang investor," kata Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun di sela-sela penerimaan secara simbolis pembangkit- pembangkit itu di Karimun.Dari Ambon dilaporkan, PT PLN optimistis semua desa di Provinsi Maluku akan terlistriki pada 2020. Hingga awal Oktober ini, 798 desa dari 1.200 desa di Maluku sudah menikmati aliran listrik. Hal itu disampaikan General Manager PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Djoko Dwijatno melalui Supervisor Humas dan Bina Lingkungan Hairul Hatala di Ambon, Jumat. (RAZ/FRN/ADY/SYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000