logo Kompas.id
NusantaraHarga Kebutuhan Masih Tinggi
Iklan

Harga Kebutuhan Masih Tinggi

Oleh
· 2 menit baca

JAYAPURA, KOMPAS — Harga berbagai barang kebutuhan di Kabupaten Mamberamo Raya, Asmat, Waropen dan wilayah lain di Papua masih tinggi. Harga gula pasir, misalnya, hingga kini masih sekitar Rp 50.000 per kilogram. Kondisi ini tidak terlepas dari belum terkoneksinya jaringan tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo ke wilayah tersebut."Di daerah kami, harga bensin eceran bisa mencapai Rp 70.000 per liter. Minyak goreng dan gula pasir Rp 50.000 per kilogram. Padahal, wilayah kami berdekatan dengan Biak Numflor yang terkoneksi jaringan tol laut. Warga Mamberamo Raya juga membutuhkan tol laut sehingga bisa menikmati barang kebutuhan pokok dengan harga sedikit murah, kata Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa di Jayapura, Minggu (8/10).General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura Jusuf Junus mengatakan, tol laut belum menjangkau seluruh wilayah pesisir di Papua, seperti Kabupaten Waropen. Selama ini kapal yang melaksanakan Program Tol Laut dengan panjang sekitar 100 meter baru memasuki beberapa wilayah pesisir di Papua, seperti Kepulauan Yapen, Nabire, dan Biak Numfor. "Penyebabnya adalah keterbatasan armada kapal untuk melaksanakan program tol laut. Namun, hal ini adalah kewenangan Kementerian Perhubungan. Tugas kami hanya menyiapkan pelabuhan untuk disinggahi kapal pelaksana program tersebut," kata Jusuf.Tol laut merupakan jalur distribusi barang menggunakan kapal kargo berkapasitas besar dari wilayah pemasok barang di Jawa dan Sulawesi ke wilayah pesisir yang masih tertinggal, seperti di wilayah timur Indonesia.Sejak November 2015, pemerintah pusat menetapkan program tol laut untuk sejumlah kabupaten di pesisir Papua dengan rute Makassar, Manokwari, Wasior, Nabire, Serui, dan berakhir di Biak. Kebijakan itu berdampak terhadap menurunnya harga semen dan sejumlah barang kebutuhan seperti gula pasir dan tepung terigu hingga 30 persen. Pemerintah pusat memberikan subsidi harga pengiriman barang per peti kemas dari Rp 17 juta menjadi Rp 10 juta.Anggota Komisi II DPRD Papua, Deerd Tabuni, meminta disediakan sarana transportasi untuk mendistribusikan barang ke daerah pegunungan atau yang diakses melalui sungai. Ini agar dampak tol laut dirasakan semua warga. "Kemenhub perlu menyiapkan kapal khusus untuk sungai dan pesawat dengan subsidi biaya kargo guna mendistribusikan barang kebutuhan dari daerah penerima program tol laut ke daerah pedalaman. Jika terjadi, warga di daerah terisolasi bisa merasakannya," katanya. (FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000