Politeknik Furnitur Dibangun di Kawasan Industri Kendal
Oleh
Aditya Putra Perdana
·2 menit baca
KENDAL, KOMPAS — Kementerian Perindustrian membangun Politeknik Furnitur di Kawasan Industri Kendal. Diharapkan, kehadiran politeknik tersebut akan menjadi solusi terkait kebutuhan industri akan tenaga kerja yang bersertifikasi kompetensi.
Kepala Pusat Pelatihan dan Pendidikan Industri Kementerian Perindustrian Mujiyono di sela-sela pemancangan tiang pancang pertama pembangunan Politeknik Furnitur di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (10/10), mengatakan, kurikulum bahkan dirancang bersama pelaku industri.
”Akan digunakan model pendidikan dual system, seperti di Jerman dan sejumlah negara Eropa lainnya. Mahasiswa tak hanya belajar di kampus, tetapi langsung di industri. Kami juga mengikat kerja sama dengan pelaku usaha sehingga mahasiswa akan disiapkan hingga penempatan kerja,” ujar Mujiyono.
Gedung politeknik setinggi empat lantai di lahan seluas 2 hektar tersebut ditargetkan selesai dibangun tahun 2018. Angkatan pertama diperkirakan 100-200 orang. Ke depan, Politeknik Furnitur juga direncanakan bakal memiliki showroom untuk memamerkan produk karya mahasiswa.
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengatakan, Politeknik Furnitur penting untuk menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurut dia, Indonesia bisa tertinggal apabila gagap dalam menghadapi persaingan dengan negara anggota ASEAN lainnya.
”Sumber daya manusia Indonesia harus disiapkan guna meningkatkan nilai ekspor furnitur yang baru mencapai 2 miliar dollar AS. Padahal, target ekspor pada 2019 mencapai 5 miliar dollar AS,” kata Soenoto.