YOGYAKARTA, KOMPAS — Untuk merayakan pelantikan Sultan Hamengku Buwono X dan Adipati Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2017-2022, Pemerintah Daerah DIY menggelar rangkaian acara selama bulan Oktober ini. Rangkaian acara itu meliputi doa bersama lintas iman, pertemuan Sultan dan Paku Alam dengan masyarakat umum, serta kenduri rakyat yang digelar di sejumlah kabupaten/kota di DIY.
”Inti dari rangkaian acara itu adalah kita ingin bersama masyarakat dan semua pihak ikut mangayubagya (berbahagia) dengan pelantikan Sultan dan Paku Alam,” kata Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi, Kamis (12/10), di Yogyakarta.
Seperti diketahui, Selasa (10/10), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo telah melantik Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Adipati Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2017-2022. Pelantikan dilakukan setelah DPRD DIY menetapkan kembali Sultan, yang merupakan Raja Keraton Yogyakarta, dan Paku Alam, yang menjabat sebagai pemimpin di Kadipaten Pakualaman, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY pada 2 Agustus lalu.
Gatot menjelaskan, rangkaian acara untuk merayakan pelantikan Sultan dan Paku Alam akan dimulai Senin (16/10) dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD DIY. Agenda sidang itu hanya satu, yakni mendengarkan pidato Sultan HB X sebagai Gubernur DIY periode 2017-2022. Selain dihadiri oleh anggota DPRD DIY, sidang itu akan dihadiri para pejabat di wilayah DIY. ”Kami juga mengundang Kementerian Dalam Negeri dalam sidang itu,” ujarnya.
Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan Jumat (20/10) dengan open house di Bangsal Kepatihan di kompleks Kantor Gubernur DIY. Sejak pagi hingga siang hari itu, masyarakat umum dapat bertemu dengan Sultan dan Paku Alam sekaligus menikmati hidangan yang disiapkan. ”Setelah itu, pada Jumat malam, akan ada mujahadah di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman,” kata Gatot.
Keesokan harinya atau Sabtu (21/10) akan ada kenduri rakyat di sejumlah kabupaten di DIY. Di Kabupaten Gunung Kidul, kenduri digelar di kawasan wisata Nglanggeran, kenduri di Kabupaten Kulon Progo digelar di kawasan Pegunungan Menoreh, sementara kenduri di Kabupaten Bantul digelar di dua tempat, yakni kawasan Mangunan dan Pantai Depok.
Adapun untuk kenduri di Kabupaten Sleman akan digelar bersamaan dengan Festival Gerobak Sapi pada Minggu (29/10). ”Menurut rencana, Bapak Gubernur akan hadir pada festival tersebut,” ujar Gatot.
Sementara itu, pada Sabtu (21/10) malam, akan ada open house khusus untuk tokoh masyarakat dan pejabat di Bangsal Kepatihan. Acara dilanjutkan dengan doa lintas iman pada Selasa (24/10). Selain itu, masih ada gelar budaya di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman. ”Rangkaian acara ini digelar oleh pemda, Keraton, dan Pakualaman. Kalau masyarakat ingin menggelar acara, silakan saja selama tidak berbenturan jadwalnya,” ungkap Gatot.
Gatot menambahkan, Pemda DIY tidak menyiapkan anggaran khusus untuk membiayai rangkaian acara itu. Anggaran untuk menggelar rangkaian acara tersebut berasal dari anggaran reguler dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Asisten Bidang Keistimewaan Sekretaris Daerah DIY Didik Purwadi mengatakan, kenduri rakyat yang digelar di sejumlah wilayah di DIY itu akan terdiri dari beragam acara, misalnya kirab budaya, pembacaan doa, makan bersama, dan pentas kesenian. ”Kenduri ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat,” ujarnya.