logo Kompas.id
NusantaraPercepatan Pelistrikan Desa...
Iklan

Percepatan Pelistrikan Desa Disiapkan

Oleh
· 3 menit baca

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — PT PLN (Persero) Distribusi Lampung menyiapkan program percepatan listrik desa. Ditargetkan, 2.585 desa di Lampung bisa mendapat akses listrik selama 24 jam, akhir 2018.General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Lampung Julita Indah, Kamis (12/10), di Bandar Lampung, mengatakan, PLN Distribusi Lampung akan mempercepat akses listrik bagi warga pelosok Lampung. Lampung telah memiliki cadangan daya 113 megawatt (MW). Jumlah itu setara dengan 10,65 persen dari total daya yang dimiliki Lampung. Tahun 2017, PLN Lampung akan mengaliri 18.131 rumah tangga yang tersebar di 26 desa di Lampung. Hingga akhir 2018, ada sekitar 200.000 rumah tangga di 88 desa lagi akan dialiri listrik. Jelita mengatakan, program listrik desa diprioritaskan untuk desa di pelosok. Warga yang selama ini bergantung pada mesin genset atau lampu minyak dapat menikmati listrik selama 24 jam. Setiap rumah tangga mendapat listrik 1.300 volt ampere.Perluasan layanan listrik dilakukan setelah PT PLN (Persero) Distribusi Lampung menambah daya listrik 185 MW pada 2016. Ada tiga pembangkit tambahan yang beroperasi, yakni PLTP Ulubelu Unit 3 dengan kapasitas 1 x 55 MW, Mobile Power Plant 4 x 25 MW, dan PLTMG 30 MW.Kini, Lampung punya kapasitas daya 1.061 MW. Sementara beban puncak 948 MW dan jumlah pelanggan 1,8 juta.Tahun ini, PT PLN (Persero) Lampung menargetkan penambahan daya 255 MW. Ada dua pembangkit tambahan yang beroperasi, yakni PLTP Ulubelu Unit 4 dengan kapasitas 1 x 55 MW dan PLTG Lampung Peaker 200 MW.Pengoperasian PLTP Ulubelu dilakukan oleh PT Pertamina Geothermal Energy. PLN Distribusi Lampung bekerja sama dalam menyalurkan energi listrik.Listrik PapuaDi Provinsi Papua dan Papua Barat, PLN melistriki 157 desa sejak 2016. Ini wujud nyata dari Program Papua Terang yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.Demikian kata General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanis Sukrilismono di Jayapura, Kamis. Hal itu meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 57,93 persen. Tahun lalu, rasio elektrifikasi Papua 47 persen. "Kami menargetkan 128 desa terlistriki dari Oktober-Desember 2017," ujarnya.Rata-rata, pembangkit listrik yang terpasang di desa-desa pedalaman dan terisolasi berkapasitas 80-200 kilowatt. "Total 1.344 desa di Papua dan Papua Barat belum terlistriki. Direncanakan, kami melistriki desa- desa itu pada 2018-2019," katanya. Menurut Yohanis, ada sejumlah kendala pelaksanaan Program Papua Terang, antara lain, kondisi medan yang sulit sehingga pengiriman material untuk pemasangan instalasi kelistrikan perlu waktu lama. "Terbatasnya jumlah mitra kerja atau vendor jasa konstruksi dan kapasitas produksi material juga menjadi kendala," katanya. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Papua Henrison Lumbanraja mengatakan, ada fasilitas pembangkit listrik di Papua yang akan beroperasi pada tahun ini, yakni PLTU Holtekamp 2 x 10 MW, PLTMG Jayapura 50 MW, dan PLTMG Nabire 120 MW. (VIO/FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000