KUNINGAN — Nurul Hapisa (5), warga RT 009 RW 003, Desa Padarek, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meninggal setelah tertimpa pohon jenis lame, Jumat (13/10). Pohon tumbang tersebut juga mencederai teman korban, Jeny dan Hafiz, yang bermain di sekitar rumah.
Nurul telah dibawa ke rumah duka, sedangkan kedua korban lain dibawa ke Rumah Sakit Wijaya Kusuma. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kuningan Agus Mauludin, pohon itu tiba-tiba tumbang.
”Saat kejadian, tidak ada laporan puting beliung. Penyebabnya belum diketahui pasti. Mungkin pohonnya sudah lapuk,” ujar Agus. Malam ini, pihaknya masih berada di lapangan untuk mengangkut material pohon yang tumbang.
Berdasarkan pantauan BMKG Jatiwangi, cuaca di Kuningan sejak pagi berawan dan hujan ringan. Adapun kecepatan angin mencapai 30 kilometer per jam yang mengarah ke tenggara.
Potensi puting beliung juga terdapat di Kabupaten Kuningan yang memiliki topografi pegunungan dan perbukitan. Apalagi, Kuningan mulai memasuki musim hujan pada pertengahan Oktober ini.
Selasa (10/10) lalu, sebuah pohon juga tumbang dan menimpa sebuah rumah di Kecamatan Maleber, Kuningan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Terkait hal itu, Agus menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap dampak bencana longsor, banjir, dan puting beliung. ”Meskipun hujan masih turun sebentar, kami tetap memantau daerah yang rawan bencana, seperti di bagian selatan Kuningan,” ujarnya.