Tujuh Gempa Tremor Guncang Gunung Agung dalam 12 Jam

Kompas/Runik Sri Astuti

Petugas memantau aktivitas kegempaan di Pos Pengamatan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (13/10).

KARANGASEM, KOMPAS — Aktivitas vulkanik Gunung Agung tetap tinggi dan berfluktuasi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekam terjadinya tujuh gempa tremor dalam rentang waktu 12 jam. Namun, masyarakat diimbau tidak panik sebab belum terjadi letusan atau erupsi.

Tujuh gempa tremor itu terjadi pada Kamis (12/10), yakni tiga kali tremor pada pukul 12.00-18.00, dan empat kali tremor pada pukul 18.00-24.00. Terjadinya gempa tremor itu diikuti munculnya asap putih tebal dari kawah puncak Gunung Agung. Tinggi asap dari kawah puncak sekitar 200 meter.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, Jumat, mengatakan, tremor yang terjadi di Gunung Agung merupakan tremor nonharmonik, yakni rentetan beberapa gempa vulkanik di mana satu gempa muncul sebelum gempa sebelumnya selesai.

”Tidak semua tremor nonharmonik diikuti letusan kecuali apabila tremornya terjadi terus-menerus. Tremor ini terjadi karena adanya pelepasan energi. Gempa tremor nonharmonik itu termanifestasi dalam bentuk pelepasan gas atau asap ke permukaan kawah puncak,” ujar Devy.

Kompas

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana