Bangun Dua Gardu Induk, Krisis Listrik Bisa Ditekan
LIWA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Lampung membangun dua unit gardu induk baru di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Pembangunan gardu induk itu diperlukan untuk meningkatkan pelayanan listrik, khususnya di pelosok Lampung.Gardu Induk Liwa di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, sudah beroperasi sejak Agustus 2017. Sementara itu, Gardu Induk Mesuji di Kabupaten Mesuji masih tahap pembangunan.Manager Area Kotabumi PLN Distribusi Lampung Uray Aminin, Jumat (13/10), mengatakan, sebelum ada Gardu Induk Liwa, listrik di Lampung Barat dan Pesisir Barat dipasok dari Gardu Induk Bukit Kemuning. Namun, karena lokasi gardu terlalu jauh, tegangan listrik di rumah warga kerap tak stabil."Panjang jaringan listrik dari Gardu Induk Bukit Kemuning ke Pesisir Barat lebih dari 100 kilometer. Selain tidak stabil, kondisi itu juga menyulitkan petugas mengecek lokasi saat ada gangguan sistem," kata Uray.Akibatnya, PLN kerap menerima komplain dari pelanggan. Selain itu, masyarakat juga kerap memprotes jadwal pemadaman bergilir yang terjadi hampir setiap minggu. Dengan adanya Gardu Induk Liwa dengan kapasitas 30 megawatt (MW), sistem kelistrikan di Lampung Barat dan Pesisir Barat menjadi lebih stabil. Pemadaman bergilir juga berkurang. Gardu Induk Liwa mengaliri listrik untuk 73.000 pelanggan."Kalaupun ada pemadaman, hal itu karena ada gangguan pada sistem kelistrikan. Gangguan paling sering terjadi karena kabel atau tiang listrik tertimpa pohon. Namun, saat ini, perbaikan dapat lebih cepat karena sudah ada Gardu Induk Liwa," katanya.Selain itu, beban Gardu Induk Bukit Kemuning juga berkurang. Sebelumnya, gardu tersebut melayani lebih dari 100.000 pelanggan. Saat ini hanya 29.000 pelanggan. Kondisi tersebut memungkinkan PLN melayani lebih banyak pelanggan di wilayah Kabupaten Lampung Utara.General Manager PT PLN Distribusi Lampung Julita Indah mengatakan berencana menambah kapasitas Gardu Induk Liwa dengan membangun travo baru berkapasitas 60 MW. (VIO)
