Tanaman Mengandung Zat Adiktif Ditemukan di Merauke
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tanaman yang diduga mengandung zat adiktif cukup tinggi ditemukan di Kabupaten Merauke, Papua. Tanaman yang biasa digunakan warga setempat ini disebut daun wati.
Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Sefnat B Layan di Jayapura, Jumat (20/10), mengatakan, tanaman ini tidak hanya digunakan sejumlah suku di daerah pedalaman di daerah Merauke. Namun, warga di daerah perkotaan juga memakainya.
”Biasanya warga menggunakan daun wati untuk ritual adat tertentu. Cara penggunaannya dengan mengunyah daun wati. Kemudian air liur dari hasil mengunyah daun tersebut ditelan,” kata Sefnat.
Ia menuturkan, dari kesaksian sejumlah warga Merauke, pemakai daun wati bisa merasakan efek berhalusinasi hingga waktu sepekan. ”Penggunaan daun wati yang diduga mengandung zat adiktif secara berlebihan bisa memengaruhi sistem saraf pusat di otak,” tuturnya.
Ia menambahkan, tim dari BNN Provinsi Papua akan terjun langsung ke Merauke untuk mengambil sampel daun tersebut. ”Pihak BNN belum memiliki alat yang memadai untuk meneliti kandungan zat adiktif di daun wati. Karena itu, pihaknya akan menyerahkan sampel daun tersebut ke pihak Universitas Indonesia untuk diteliti,” kata Sefnat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Komisaris Besar Ida Bagus Komang Ardika mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait penggunaan daun wati. Namun, kata Ardika, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Merauke untuk menelusuri keberadaan daun tersebut.