Desa Wisata di Borobudur Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Oleh
Regina Rukmorini
·1 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sekalipun menjadi daerah wisata, sejumlah desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih direpotkan masalah sampah. Tidak hanya dari perilaku warga sendiri, desa-desa tersebut juga mendapatkan limpahan sampah dari warga luar desa yang membuang secara sembarangan.
Sekretaris Desa Tanjungsari Muntaqoh mengatakan, berdasarkan laporan warga, ada pihak tidak dikenal membuang sampah di sungai di desa. ”Volume sampah sangat banyak karena diangkut menggunakan mobil bak terbuka,” ujarnya, Kamis (19/10).
Aksi membuang sampah tersebut diketahui warga terjadi dua kali. Agar tidak mencemari sungai dan menimbulkan bau, segenap warga pun langsung bergotong royong membersihkan sungai tersebut.
Tidak hanya itu, Muntaqoh mengatakan, pihaknya juga kesulitan membina sejumlah warga yang bekerja sebagai perajin tahu untuk mengolah limbahnya secara benar. ”Sebagian dari perajin tahu membuang limbahnya begitu saja ke sungai sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap,” ujarnya.
Supriyanti, salah satu warga Desa Wanurejo, mengatakan, desanya juga kerap menerima sampah dari orang yang tidak dikenal. ”Kami di sini kerap menemui banyak kantong-kantong sampah diletakkan di tepi jalan di depan rumah warga,” ujarnya. Sampah tersebut diketahui berasal dari pihak luar karena pemilik rumah sendiri tidak merasa meletakkan sampah di tempat tersebut. (EGI)