Harumnya Wisata Edukasi Tembakau Jember
SELAMA ini, sebagian besar orang mengidentikkan daun tembakau dengan rokok atau cerutu. Namun, jika berwisata ke Museum Tembakau di Jember, Anda akan mengetahui, tembakau lebih kaya daripada itu, tembakau tidak hanya melulu soal rokok dan tembakau.
Bangunan menyerupai gudang atak (penyimpanan tembakau) langsung menyambut pengunjung yang hendak masuk ke Museum Tembakau. Saat memasuki bangunan museum, aroma khas tembakau yang harum langsung tercium. Aroma tersebut muncul dari lembaran dan rajangan daun tembakau yang sengaja dipamerkan di ruangan itu.
Museum Tembakau berdiri di sebuah gedung berukuran 10 meter x 10 meter. Gedung tersebut dibangun dua lantai karena lantai dua gedung tersebut dikhususkan sebagai perpustakaan khusus tembakau.
Jember merupakan tempat yang tepat bagi berdirinya Museum Tembakau karena 60 persen produksi tembakau nasional berasal dari Jawa Timur, terutama Jember. Selain itu, segala jenis tembakau dapat tumbuh dengan baik di Jember.
Segala jenis tembakau dapat tumbuh dengan baik di Jember.
Selain itu, tembakau sudah menjadi bagian dari budaya yang mengakar di masyarakat Jember. Tak ayal, lambang Kabupaten Jember mencantumkan tembakau sebagai salah satu unsurnya. Selain itu, batik khas Jember juga memunculkan motif daun tembakau.
”Tembakau adalah komoditas warisan bangsa Indonesia, terutama di Jember. Sejak tahun 1850, diketahui sudah ada tembakau tumbuh di Jember. Ribuan warga Jember juga menggantungkan hidupnya pada tembakau sebagai petani ataupun pembuat cerutu kualitas ekspor,” tutur Desak Nyoman Siksiawati dari Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.
Sadar akan hubungan tembakau dan Jember, pada tahun 2012 Desak menggagas berdirinya Museum Tembakau di Jember. Bagi Desak, Museum Tembakau merupakan salah satu cara tepat untuk melestarikan warisan budaya.
Sarana edukasi
Bagi Desak, museum tidak semata-mata untuk benda-benda yang sudah punah. Museum Tembakau berdiri untuk menjadi sarana edukasi tentang pertembakauan. ”Untuk mewujudkan misi tersebut, Museum Tembakau mengoleksi, mengamankan, menyelamatkan, dan memamerkan beberapa benda yang berhubungan dengan pertembakauan,” ujarnya.
Beberapa koleksi museum tersebut antara lain berbagai contoh varietas tembakau se-Indonesia lengkap dengan tingkatannya serta aneka koleksi foto tembakau pada masa lalu hingga sekarang.
Koleksi museum semakin lengkap dengan alat-alat yang digunakan untuk proses pengolahan tembakau, misalnya mesin pemotong atau pencacah tembakau serta miniatur gudang atak yang biasa digunakan untuk mengeringkan tembakau yang baru saja dipanen.
Salah satu koleksi yang cukup fenomenal ialah cangkul milik George Birnie. Ia merupakan warga negara Belanda keturunan Skotlandia yang membuka perusahaan perkebunan tembakau pertama di Jember tahun 1850.
Saat pertama kali berkunjung ke Museum Tembakau, anggapan bahwa tembakau identik dengan rokok dan cerutu sangat kuat. Pasalnya, pertama kali pintu museum terbuka, pengunjung langsung melihat sebuah cerutu berukuran sangat besar.
Namun, apabila sabar melihat satu per satu koleksi museum tersebut, pengunjung akan mengetahui manfaat dan kegunaan lain tembakau. Beberapa manfaat dan kegunaan lain tembakau antara lain sebagai bahan pembuatan parfum, biodiesel, pestisida, pupuk organik, dan minyak atsiri.
Tak hanya menceritakan kegunaan lain tembakau, pemandu wisata di Museum Tembakau juga akan menunjukkan produk-produk diversifikasi dari tembakau. Saat berkunjung ke Museum Tembakau di Jember, Jumat (11/8), Kompas menjajal harumnya parfum dari tembakau.
Parfum dari tembakau ternyata memiliki aroma yang lembut dan tahan lama. Aromanya tak kalah harum dari parfum-parfum bermerek yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan.
Parfum dari tembakau ternyata memiliki aroma yang lembut dan tahan lama.
”Mengenalkan diversifikasi produk menjadi kewajiban setiap pemandu di museum ini. Kami ingin mengenalkan, tembakau tidak hanya berhubungan dengan cerutu, rokok, dan nikotin. Jangan sampai memusuhi tembakau karena tidak tahu manfaat lain tembakau,” ujar Desak.
Desak berharap, semakin banyak orang yang berkunjung ke Museum Tembakau, semakin banyak pula orang yang terbuka pikirannya tentang manfaat lain tembakau. Ia berharap, tembakau tidak lagi menjadi musuh, tetapi menjadi komoditas yang punya nilai lebih daripada sekadar berupa bahan baku rokok dan cerutu.
Friska Kalia, salah seorang pengunjung Museum Tembakau, senang bisa berkunjung ke Museum Tembakau. Ia juga terkejut mengetahui aneka manfaat tembakau. ”Saya kaget, selama ini saya menyangka tembakau itu hanya untuk rokok dan cerutu. Dari museum ini, saya tahu dan bisa melihat langsung parfum dari daun tembakau. Tembakau tidak seburuk yang saya bayangkan,” tuturnya.
Friska juga mengapresiasi kebersihan gedung museum dan keramahan petugas jaga museum. Menurut dia, pemandu museum juga orang yang paham tentang tembakau sehingga bisa menjelaskan banyak hal tentang tembakau, termasuk kondisi pasar tembakau saat ini.
Namun, Friska berharap, pengelola Museum Tembakau lebih rapi dalam menata koleksi. Ia menyayangkan tata letak yang terkesan dipaksakan sehingga ada beberapa koleksi yang tidak dapat dinikmati.
Sebagai museum yang baru berdiri, Museum Tembakau memang sedang dalam tahap pengembangan. Desak mengatakan, bangunan museum akan diperbesar agar lebih lapang untuk memamerkan koleksi.
Tak hanya memamerkan benda-benda, Museum Tembakau juga berencana memboyong sejumlah pekerja pembuat cerutu dan rokok untuk menunjukkan secara langsung proses pembuatan cerutu dan rokok.
Apabila tertarik mengunjungi Museum Tembakau, Anda dapat langsung menuju bagian belakang kompleks kantor Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur. Kantor tersebut berada di ujung Jalan Kalimantan, Kabupaten Jember, tak jauh dari Kampus Universitas Jember.
Akses menuju lokasi itu cukup mudah, hanya 25 menit dari Terminal Tawang Alun. Tak perlu khawatir kebingungan mencari moda transportasi karena banyak kendaraan umum yang melintasi daerah tersebut.
Selamat berkunjung dan menikmati harumnya daun emas tembakau….