logo Kompas.id
NusantaraWarga Diminta Tak Gelar...
Iklan

Warga Diminta Tak Gelar Upacara di Zona Berbahaya

Oleh
AYU SULISTYOWATI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/goOwoMI7qkPBM51sTb0ce65nfdg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2F475183_getattachmentcd8d66ae-e11b-4542-bffe-71c9aaa461b2466584.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Deretan bangku kosong di sunset view di Desa Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (2/10). Turunnya jumlah wisatawan sejak Gunung Agung berstatus Awas membuat banyak penginapan di kawasan tersebut tutup.

DENPASAR, KOMPAS — Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Karangasem meminta umat Hindu Bali yang menjadi pengungsi Gunung Agung untuk tidak memaksakan diri menggelar upacara keagamaan di zona bahaya. Permintaan itu juga terkait perayaan Galungan yang digelar 1 November dan Kuningan pada 11 November.

Warga umat Hindu diharapkan mematuhi larangan beraktivitas di zona berbahaya, khususnya radius 9 kilometer dari kawah gunung. Perayaan keagamaan juga dapat dijalankan baik di lokasi pengungsian secara bersama-sama maupun di Pura Khayangan Tiga yang terdekat dengan lokasi pengungsian.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000