Terbaik Se-Indonesia, Pasar Rejowinangun Magelang Ditata Jadi Destinasi Wisata
Oleh
Regina Rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS- Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, meraih penghargaan Anugerah Pancawara, sebagai pasar tradisional terbaik se-Indonesia, untuk kategori pasar dengan jumlah pedagang 500 orang lebih. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian pada inovasi dan strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, pihaknya menerapkan inovasi dan strategi, agar Pasar Rejowinangun menjadi tujuan yang nyaman untuk dikunjungi siapa pun.
“Untuk memberikan kenyamanan bagi ibu dan anak-anak, di Pasar Rejowinangun sengaja kami sediakan fasilitas tempat penitipan anak dan ruang laktasi,” ujarnya, Rabu (25/10).
Untuk mendukung faktor keamanan, Joko mengatakan, pihaknya menempatkan petugas pengamanan, dan 40 CCTV di seluruh area.
Agar menjadi tempat yang menyenangkan untuk didatangi, Joko mengatakan, di Pasar Rejowinangun dipentaskan kesenian tradisional setiap Minggu Pahing. Kesenian ini diharapkan menghibur pengunjung dan pedagang.
Dengan semua terobosan yang sudah dilakukan tersebut, Joko berharap, Pasar Rejowinangun menjadi tujuan yang menarik untuk dikunjungi. “Ke depan, kami berharap Pasar Rejowinangun bisa menjadi destinasi wisata di Kota Magelang,” ujarnya.
Joko mengatakan, upaya menata pasar hingga meraih penghargaan, tidak mudah dilakukan setelah sebelumnya aktivitas di pasar sempat vakum selama empat tahun. Hal ini terjadi karena Pasar Rejowinangun hangus terbakar dan masih harus dilakukan perbaikan fisik.
Yati, salah seorang pedagang ayam, mengatakan, selama lebih dari 10 tahun berdagang ayam di Pasar Rejowinangun, dia pun merasa lingkungan pasar semakin nyaman. Pembagian zona dagangan semakin teratur dan fasilitas pendukung seperti kamar mandi semakin bersih, sehingga nyaman digunakan. (EGI)