13 Desa di Riau Terang Benderang Dialiri Listrik PLN
Oleh
Syahnan Rangkuti
·2 menit baca
SIAK, KOMPAS — Berkaitan dengan Hari Ulang Tahun Ke-72 PT PLN, sebanyak 13 desa dari enam kabupaten dan kota di Provinsi Riau mendapat hadiah penyambungan aliran listrik PLN. Peresmian penyambungan itu dilakukan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra di Desa Kuala Gasip, Kecamatan Koto Gasip, Kabupaten Siak, Jumat (27/10).
”Sekarang masih ada 250 desa yang belum dialiri listrik PLN. Target kami, semua desa di Riau akan dialiri listrik pada 2019. Kali ini kami memberikan bukti kerja kepada 13 desa terlebih dahulu. Kami sangat berharap, aliran listrik ke desa dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan taraf hidup, mencerdaskan warga, dan mendorong tumbuhnya usaha baru,” kata Irwansyah.
Menurut dia, rasio desa berlistrik di Riau secara otomatis bertambah sejak 13 desa menjadi terang 24 jam. Dari 1.835 desa se-Riau, 1.606 desa sudah teraliri listrik.
“Sekarang rasio desa berlistrik di Riau sudah 86,7 persen. Kami menargetkan akan meningkat sampai 91,58 persen pada akhir 2017. Mudah-mudahan, pada 2019, seluruh Riau sudah dialiri listrik,” katanya.
Menurut Irwansyah, terdapat sejumlah kendala yang menghambat pembangunan infrastruktur listrik di Riau. Hambatan terbesar adalah akses jalan menuju desa belum dapat dilalui kendaraan pengangkut material jaringan listrik. Selain itu, banyak pula warga yang tidak rela pohon atau tanaman di depan rumah atau ladangnya ditebang agar jaringan dapat dipasang.
”Kendala lainnya setengah wilayah Riau merupakan lahan gambut. Dengan demikian, saat memasang tiang, diperlukan fondasi yang kokoh agar tiang dapat berdiri kuat menopang beban dan tidak amblas,” kata Irwansyah.
Arsyadjuliandi dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan berterima kasih atas kerja PLN mengatasi ketertinggalan Riau, terutama dari sarana kelistrikan. Dia yakin, listrik akan membuat warga desa semakin mudah memiliki sumber ekonomi baru di samping kegunaan lain yang tidak kalah penting.
”Dengan adanya listrik, anak sekolah di desa akan semakin mudah belajar dan mengaji pada malam hari. Kami sangat berharap, PLN dapat mempercepat pekerjaan mengaliri listrik ke desa-desa yang masih gelap. Kalau ada kendala di lapangan, kami siap membantu,” kata Arsyadjuliandi.