Tol dan Bandar Udara Berpotensi Tingkatkan Investasi

CIREBON, KOMPAS — Kehadiran jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka, diyakini meningkatkan investasi di daerah. Terbukti, sejumlah investor mulai melirik dan menyatakan minat untuk berinvestasi pada kawasan di Jawa Barat bagian timur itu.Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Majalengka Entang Sukarna mengatakan, setahun terakhir, sejumlah perusahaan datang untuk berkonsultasi tentang potensi di Majalengka. "Minat itu tumbuh seiring adanya pembangunan bandar udara (bandara) internasional Jawa Barat di Kertajati sehingga Majalengka kini menjadi pilihan utama untuk investasi dibandingkan daerah lain, seperti Cirebon," kata Entang di Majalengka, Kamis (26/10), Entang mencatat, sebanyak 38 perusahaan mengajukan proposal investasi di Majalengka. Perusahaan tersebut bergerak pada sektor pariwisata, seperti hotel, perumahan, industri garmen, dan sepatu.Dia mengatakan, sebuah hotel bintang tiga untuk pertama kalinya dibangun di Majalengka. Perusahaan sepatu berorientasi ekspor bahkan berminat menanam investasi senilai 8 juta dollar AS dengan target serapan tenaga kerja hingga 5.000 orang.Investasi yang masuk pada 2016 dari penanaman modal asing dan dalam negeri tercatat lebih dari Rp 512 miliar. Jumlah itu meningkat dibandingkan investasi pada 2012 sebesar Rp 473 miliar. Padahal, bandara yang ditargetkan seluas 1.800 hektar itu baru beroperasi pada Juni 2018.Kepala Bidang Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cirebon Icip Suryadi juga optimistis, kehadiran bandara akan meningkatkan investasi. Meskipun lahannya terbatas, Kota Cirebon seluas 37 kilometer persegi itu berpeluang menjadi tempat persinggahan calon penumpangnya. Saat ini, terdapat 60 hotel lebih di Kota Cirebon."Kota Cirebon akan jadi tempat persinggahan dan peristirahatan sebelum ke bandara," ujarnya.Investasi di Kota Cirebon beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. Terlebih lagi, saat Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) beroperasi pada pertengahan 2015. Hingga semester III tahun ini, investasi mencapai lebih dari Rp 1,6 triliun. Jumlah ini melebihi pencapaian investasi tahun lalu, yakni Rp 1,3 triliun. Angka ini juga melonjak dibandingkan total investasi pada 2014, yakni Rp 785 miliar. Tol Cipali telah memotong waktu tempuh dari Jakarta ke Cirebon yang sebelumnya lebih dari 5 jam, kini butuh waktu sekitar 3 jam. (IKI)