logo Kompas.id
NusantaraBegal Ditembak Mati
Iklan

Begal Ditembak Mati

Oleh
· 2 menit baca

MEDAN, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Utara menembak mati Randal Malau (23), anggota komplotan begal jaringan Kota Pematang Siantar, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (29/10). Polisi juga menembak kaki pelaku lainnya, Nasib Hutasoit (23). Mereka diduga begal yang menewaskan Rara Sitta S (28), pegawai Bank Negara Indonesia di Pematang Siantar, Sumatera Utara.Selain kedua pelaku, polisi juga menangkap empat begal dan penjambret komplotan Randal lainnya. Sebelumnya, Rara tewas dibegal pada 25 Oktober lalu.Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Faisal Napitupulu mengatakan, pihaknya menurunkan sejumlah personel ke Pematang Siantar untuk membantu Polres Pematang Siantar menangkap para begal yang meresahkan masyarakat itu. Menurut Faisal, pihaknya mengetahui identitas Randal dan Nasib setelah menangkap dan menginterogasi rekan-rekan keduanya. Sebelumnya, Randal dan Nasib begitu licin melepaskan diri dari pencarian polisi. "Dari informasi rekan-rekannya, Randal melarikan diri ke Desa Marindal Satu, Kecamatan Patumbak, di pinggiran Kota Medan," katanya.Informasi itu tepat. Ketika tiba di Marindal sekitar pukul 04.30, polisi berhasil menemukan Randal. Namun, saat hendak ditangkap, Randal berusaha melawan menggunakan sebilah pisau. "Petugas kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, dia tetap melawan sehingga kami terpaksa menembaknya. Randal sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal dalam perjalanan ke sana," katanya.Menurut Faisal, petugas berhasil mendapat barang bukti dari tangan Randal berupa telepon seluler milik Rara. Petugas juga mendapat sepeda motor Honda Vario bernomor polisi BK 331 TBG yang digunakan pelaku membegal Rara. Sementara itu, tas milik Rara ditemukan di sebuah parit di depan SMA Negeri 3 Pematang Siantar. "Nasib berhasil ditangkap di Jalan Vihara, Pematang Siantar, Sabtu (28/10) sekitar pukul 18.00. Dia juga sempat mencoba melarikan diri saat diminta menunjukkan tempat penadahan barang yang ia rampas. Akibatnya, dua kakinya terpaksa kami tembak," katanya.Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Rina Sari Ginting menyatakan, mereka berkomitmen melakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat. Tujuannya, memberi efek jera bagi begal lainnya."Keberadaan pembegal ini sangat meresahkan masyarakat. Mereka pembegal sadis yang tidak peduli pada nyawa korbannya," katanya.Rina menyatakan, untuk menekan tindak begal di Sumatera Utara, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin di daerah-daerah yang rawan begal. Dia berharap langkah itu bisa menekan aksi para begal. Dia juga mengatakan, pemberantasan narkoba merupakan salah satu cara untuk menekan angka kriminalitas di Sumatera Utara. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, baik Randal maupun Nasib adalah pecandu narkoba.(NSA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000