logo Kompas.id
NusantaraPatroli di Permukiman Warga...
Iklan

Patroli di Permukiman Warga Ditingkatkan

Oleh
· 2 menit baca

JAYAPURA, KOMPAS — Polri meningkatkan patroli dari satu kali menjadi lima kali sehari pada permukiman warga di sejumlah kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Hal ini untuk mencegah teror kelompok sipil bersenjata pimpinan Sabinus Waker yang mengincar warga sipil di kawasan itu dalam sepekan terakhir. Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi dari Jayapura, Rabu (1/11), mengatakan, penambahan patroli untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat di Kampung Banti dan Kampung Utikini. Kedua kampung tersebut berdekatan langsung dengan areal kerja PT Freeport Indonesia di Tembagapura."Hingga saat ini kami belum mengevakuasi warga kedua kampung ini karena jumlah personel untuk pengamanan telah cukup. Aktivitas warga dan kegiatan penambangan PT Freeport masih berjalan normal," katanya.Kapolda Papua juga telah menyurati Kodam XVII/Cenderawasih guna meminta bantuan penanganan teror kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura. "Kami telah menggelar rapat koordinasi dengan TNI untuk menentukan upaya penanganan kelompok kriminal bersenjata yang bersembunyi di sejumlah lokasi di Tembagapura. Satu kompi atau 100 personel TNI disiapkan untuk membantu kami," papar Boy. Sekretaris Jenderal Barisan Merah Putih RI di Tanah Papua Yonas Nussy menegaskan, aksi teror di Tembagapura bukanlah gerakan organisasi Papua Merdeka. Aksi tersebut adalah tindakan kriminal yang harus ditindak tegas aparat penegak hukum."Perbuatan mereka menyebabkan jatuh korban tewas dari pihak kepolisian dan korban luka dari warga sipil. Layanan pendidikan dan kesehatan di sejumlah kampung di Tembagapura juga terhenti," katanya.Ia pun meminta TNI dan Polri menangani kasus penembakan di Tembagapura dengan serius sehingga kasus serupa tak terus terjadi setiap tahun. Dari data Bidang Humas Polda Papua tercatat, terjadi tujuh kali aksi penembakan selama 21-29 Oktober 2017. Ada 10 korban luka dan satu korban tewas akibat terkena tembakan. Korban tewas adalah anggota Brimob Detasemen B Timika, Briptu Berry Pramana Putra. Sementara 10 korban luka terdiri dari 6 anggota Brimob Detasemen B Timika, 1 tenaga dokter, 1 pegawai Freeport, 1 sopir Rumah Sakit Waa Banti, dan 1 warga setempat. Selasa (31/10), kelompok ini juga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang ibu rumah tangga di Kampung Banti. Korban sedang dirawat di rumah sakit setempat. (FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000