Permintaan Terus Meningkat di Kupang
KUPANG, KOMPAS — Permintaan listrik di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat. Pengajuan permohonan ke PLN Cabang Kupang sampai 2019 sekitar 58 megawatt (MW). Untuk itu, PLN terus membangun listrik guna memenuhi kebutuhan listrik sistem Timor."Permintaan listrik di Kota Kupang selama akhir Desember 2017-Desember 2019 sekitar 58 MW. Gedung pusat perbelanjaan Trans Mart yang sedang dibangun di Kota Kupang butuh 2,7 MW pada Desember 2017. PT Semen Kupang Indonesia beroperasi awal Desember 2017, mengajukan 555 kVA," kata Kepala Cabang PT (Persero) PLN Kota Kupang Elfis Sinambela di Kupang, Jumat (3/11).Selain itu, PT Gulf Mangan yang beroperasi di Bolok Kupang mengajukan permintaan 20 MW, mulai beroperasi Juni 2018. Tahun 2019, PT Semen Kupang Indonesia akan memperluas usaha di Kupang. Mereka mengajukan 35 MW.Daya mampu untuk kebutuhan listrik di Kota Kupang saat ini 116 MW, beban puncak 83 MW, cadangan 33 MW. Daya mampu 116 MW termasuk 60 MW dari kapal listrik yang disewa pemerintah. Kapal listrik masih menyimpan 60 MW. Jika kebutuhan mendesak, kontrak kerja untuk 60 MW sisa dapat dilakukan.Pihak PLN tidak semata bergantung pada kapal listrik. Kini, PLN sedang membangun pembangkit listrik tenaga mesin gas di Dusun Panaf, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, dengan kapasitas listrik 40 MW. Juni 2018, pembangkit listrik ini beroperasi. Di Panaf juga akan dibangun PLTU pada akhir 2018 dengan kapasitas listrik sekitar 20 MW.Dengan demikian, produksi listrik pada 2018 mencapai 60 MW, jika ditambah potensi yang ada di dalam kapal listrik menjadi 120 MW, tidak termasuk 33 MW cadangan daya saat ini.Ketua Kadin NTT Paul Liyanto mengatakan, stok listrik di Kupang masih kurang. Dalam waktu dekat bakal dibangun apartemen, hotel berbintang, rumah-kantor, pusat kuliner, dan lainnya. "Sampai 2019, kami butuh 15 MW untuk sejumlah unit usaha tadi. Jadi, listrik di Kupang takkan telantar karena terus dibutuhkan," kata pemilik Trans Mart Kupang ini. (KOR)
