logo Kompas.id
NusantaraPolisi Terus Memburu Wakil...
Iklan

Polisi Terus Memburu Wakil Ketua DPRD Bali

Oleh
· 3 menit baca

DENPASAR, KOMPAS — Hingga Selasa malam, polisi masih memburu Wakil Ketua DPRD Bali Komang Swastika sejak kabur dari penggerebekan kepemilikan narkoba di rumahnya, Jalan Batanta, Kota Denpasar, Sabtu (4/11). Swastika yang buron telah berstatus tersangka. Perburuan terhadap Swastika terus dilakukan seiring penangkapan terhadap istrinya, DS, Selasa dini hari Wita. DS ditangkap di rumah kerabatnya di Jembrana. Hingga Selasa sore, DS diperiksa di Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar.Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan DS, didapati fakta Swastika mengonsumsi sabu. "Juga dikatakan, rumah di Batanta menjadi tempat transaksi narkoba," kata Hadi, Selasa sore.Swastika diduga menjadi salah satu bandar narkoba besar di Bali. Saat menggerebek dan memeriksa seluruh isi rumahnya, polisi menemukan di antaranya 22,52 gram sabu siap edar, sepucuk senjata api, dan senjata tajam. Sebanyak 31 orang diperiksa sebagai saksi. Enam orang lain berstatus tersangka, termasuk istri Swastika yang lain, AS. Di Padang, Sumatera Barat, polisi menangkap BR (43), bandar sekaligus pemilik sabu 2,7 kilogram, yang diduga asal China. Polisi melumpuhkan BR dengan tembakan di betis kanannya. Saat akan dibekuk, tersangka asal Riau itu berusaha kabur. Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Barat Komisaris Besar Kumbul KS di Padang, Selasa, mengatakan, BR ditangkap pada Minggu (5/11) dini hari WIB setelah polisi mendapat laporan bahwa BR berada di Limbanang, Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, sekitar 167 kilometer di utara Kota Padang.Penangkapan BR merupakan pengembangan dari pengungkapan terhadap WD (33) dan RT (27), Rabu (18/10). WD dan RT ditangkap di Jorong Tanjung Salilok, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, beserta barang bukti 231,36 gram sabu. Dari keduanya didapatkan informasi sabu diperoleh dari BR yang berada di Riau.Saat penggerebekan di rumah BR di Riau, tim menemukan barang bukti sabu 2,7 kilogram. Sementara BR dilaporkan kabur. Polisi terus mengejar BR hingga ke Limapuluh Kota. "BR di Limapuluh Kota di rumah kawannya," kata Kumbul.Menurut Kumbul, saat akan ditangkap, BR berusaha melarikan diri. Karena tak ingin kehilangan target untuk kedua kali, polisi menembak betis kanannya. BR kini ditahan di rumah tahanan Polda Sumbar. Polri bersama Polisi Diraja Malaysia mengadakan pertemuan rutin ke-11 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk membahas penguatan kerja sama pemberantasan peredaran narkoba. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengungkapkan, pertemuan bilateral itu membahas peningkatan kerja sama dalam memerangi kejahatan narkoba. "Kami tukar-menukar informasi dan data-data terbaru termasuk jenis narkoba baru yang mungkin harus kita ketahui bersama. Kerja sama ini sudah 11 tahun berjalan dan kami ingin lebih perkuat," kata Ari Dono. (ZAK/RUL/AYS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000