MAGELANG, KOMPAS — Tujuh balai ekonomi desa atau balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sementara ini baru menyediakan 79 kamar homestay. Jumlah kamar tersebut akan terus ditambah, dengan target jumlah kamar per balkondes minimal mencapai 20 kamar.
Manajer Proyek Balkondes dan Homestay PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Joni Sulistyono, Selasa (7/11), mengungkapkan, tujuh balkondes tersebut masing-masing adalah Balkondes Borobudur, Balkondes Karangrejo, Balkondes Tuksongo, Balkondes Kebonsari, Balkondes Tanjungsari, dan Balkondes Kenalan.
Jumlah kamar terbanyak mampu disediakan oleh Balkondes Borobudur yang memiliki 23 kamar. Namun, Balkondes Kebonsari dan Tanjungsari sementara ini masing-masing baru menyediakan tiga kamar.
Joni mengatakan, saat ini jumlah balkondes yang sudah berdiri mencapai 16 balkondes. Namun, sembilan balkondes di antaranya bahkan belum memiliki kamar homestay sama sekali.
”Pembangunan kamar homestay tergantung dari ketersediaan lahan dan kesiapan dari BUMN sponsor,” ujarnya.
Joni mengatakan, hingga akhir 2017, balkondes ditargetkan sudah berdiri di 20 desa di Kecamatan Borobudur. Namun, empat desa di antaranya saat ini belum mendapatkan BUMN sponsor.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso mengatakan, saat ini pihaknya berharap agar warga di tiap-tiap desa di Kecamatan Borobudur berinisiatif menyewakan sebagian kamarnya untuk homestay.
Dengan adanya kamar homestay ini, warga pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan membantu menyerap tamu yang tidak tertampung di hotel saat ada acara-acara besar di Candi Borobudur dan sekitarnya.