Angin sepoi-sepoi berembus dalam suasana langit cerah berawan tipis pada Minggu (5/11) sore. Dedaunan mangrove bergoyang menyapa pengunjung yang menikmati angin segar di tengah hiruk-pikuk kota Kendari.
Suasana tersebut tersaji di Tracking Mangrove Lahundape, Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat Kompas berjalan-jalan ke lokasi yang jadi bagian dari Teluk Kendari itu, pengunjung berjumlah sekitar 50 orang.
Ada muda-mudi yang berkelompok, tak sedikit pula pengunjung yang membawa anak-anak menyusuri hutan mangrove (bakau). Bahkan, dari jembatan yang dibuat dari papan, pengunjung bisa memancing ikan.
Tracking Mangrove Lahundape terletak di pinggir salah satu jalan protokol yang mengitari Teluk Kendari. Tempat tersebut gampang dijangkau dari jantung Kota Kendari, yaitu Menara MTQ sekitar 7 kilometer. Tracking Mangrove Lahundape dibangun pada akhir 2015.
Pengunjung bisa leluasa menikmati mangrove dengan berjalan di jembatan. Ada dua jembatan yang dibangun di dalam kawasan mangrove masing-masing selebar 2 meter.
Satu jembatan memiliki panjang sekitar 150 meter. Jembatan ini terbentang dari jalan masuk hingga ke dalam pepohonan mangrove. Ujung jembatan berada di dalam rimbunan mangrove. Tiga gazebo tersedia di jembatan tersebut.
Jembatan lain membentuk setengah lingkaran mengelilingi sebagian ekosistem mangrove. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 400 meter. Di sepanjang jembatan didirikan empat gazebo.
Pohon mangrove di kawasan tersebut ada yang berpostur cukup besar. Terlihat beberapa pohon berdiameter sekitar 10 sentimeter dengan ketinggian mencapai 30 meter.
”Saya baru kali ini datang ke tempat ini. Ini cukup bagus sebagai tempat refreshing, apalagi terletak di tengah kota,” ujar Egy (24), warga Kendari yang datang bersama satu temannya.
Luas hutan bakau di pesisir Teluk Kendari mencapai 15 hektar. Tracking Mangrove Lahundape berada di sekitar 2 hektar hutan mangrove.
Terlepas dari berbagai kekurangan, misalnya sampah bertebaran di perairan di kawasan dan minimnya informasi di lokasi, Tracking Mangrove Lahundape layak dijaga, dikembangkan lebih bagus, dan tentu disambangi. Kalau sempat berada di Kendari, jangan lupa luangkan waktu ke Tracking Mangrove Lahundape.