logo Kompas.id
NusantaraKilas Daerah
Iklan

Kilas Daerah

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/81OCs_w_8F8FeQJEi4TRGL0xta0=/1024x960/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F485061_getattachment8dd2e791-558b-4cf0-aca2-01d29f8d5fa4476446.jpg
Didie SW

SEMARANG — Pelintasan sebidang kereta api (KA) dikhawatirkan tetap menjadi lokasi rawan kecelakaan dan sumber kemacetan permanen di jalur utama. Sejak 2004, tercatat 475 orang meninggal akibat kecelakaan di pelintasan. Peneliti transportasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Kamis (9/11), mengemukakan, sejak 2004, 475 orang meninggal, 533 luka berat, dan 274 orang luka-luka ringan akibat kecelakaan di pelintasan sebidang KA. Di jalur pantura dan jalur selatan Jateng, pada 2016, tercatat 41 kecelakaan, dengan korban meninggal 14 orang dan 27 lainnya luka berat. ”Butuh kepedulian kepala daerah supaya warganya selamat. Jadi, perlu penutupan atau rekayasa lalu lintas di pelintasan sebidang untuk menyelamatkan warganya dari ancaman kematian akibat kecelakaan di rel kereta api,” katanya. (WHO)

Cirebon Tawarkan 10.000 Hektar ke Investor

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000