SEMARANG — Pelintasan sebidang kereta api (KA) dikhawatirkan tetap menjadi lokasi rawan kecelakaan dan sumber kemacetan permanen di jalur utama. Sejak 2004, tercatat 475 orang meninggal akibat kecelakaan di pelintasan. Peneliti transportasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Kamis (9/11), mengemukakan, sejak 2004, 475 orang meninggal, 533 luka berat, dan 274 orang luka-luka ringan akibat kecelakaan di pelintasan sebidang KA. Di jalur pantura dan jalur selatan Jateng, pada 2016, tercatat 41 kecelakaan, dengan korban meninggal 14 orang dan 27 lainnya luka berat. ”Butuh kepedulian kepala daerah supaya warganya selamat. Jadi, perlu penutupan atau rekayasa lalu lintas di pelintasan sebidang untuk menyelamatkan warganya dari ancaman kematian akibat kecelakaan di rel kereta api,” katanya. (WHO)
Cirebon Tawarkan 10.000 Hektar ke Investor
CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan zona industri seluas 10.000 hektar untuk investasi. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan laju pembangunan Cirebon. Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede Sudiono, Kamis (9/11), mengatakan, Kabupaten Cirebon berpotensi jadi kawasan industri karena masih memiliki lahan yang luas untuk dikembangkan. Saat ini, lahan untuk industri di pesisir utara itu baru seluas 2.000 hektar. Ketersediaan lahan ini, katanya, semakin sulit didapatkan di kawasan industri, seperti Kabupaten Karawang dan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), yang kini sudah padat. Menurut Dede, saat ini, sekitar 10 perusahaan asal Jabodetabek tertarik berinvestasi karena upah buruh murah. (IKI)
Kuala Tanjung Ditargetkan Beroperasi April 2018
BATU BARA — Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, ditargetkan beroperasi April 2018. Pengoperasian pelabuhan itu mundur dari jadwal semula yang direncanakan awal 2017. Pengerjaan fisik di laut yang membutuhkan presisi tinggi terkendala angina kencang dan gelombang tinggi. Sementara pekerjaan sisi darat juga terhambat pembebasan lahan. General Manager PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Kuala Tanjung Agust Deritanto dan Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal Asmo Budi mengungkapkan hal tersebut di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kamis (9/11). Menurut Agust, Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi penopang utama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Simalungun yang dirancang sebagai pusat industrialisasi sawit dan karet. Pelabuhan itu juga akan mengurangi beban Belawan di Medan. (NSA)