logo Kompas.id
NusantaraPemerintah Anggarkan Rp 73...
Iklan

Pemerintah Anggarkan Rp 73 miliar Untuk Kopi

Oleh
· 2 menit baca

JEMBER, KOMPAS — Pemerintah Indonesia menganggarkan Rp 73,7 miliar dari APBN 2018 untuk pengembangan kopi nasional. Diharapkan pengembangan kopi dapat meningkatkan produksi kopi nasional hingga 800.000 ton.Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang saat menghadiri Jember International Coffee Conference 2017 di Universitas Jember, Jumat (10/11). "Tahun 2017, kami mendapat anggaran alokasi kegiatan pengembangan kopi sebesar 63,4 miliar. Tahun depan, anggaran tersebut meningkat menjadi Rp 73,7 miliar," ujarnya.Bambang mengatakan, anggaran tersebut direncanakan akan digunakan untuk intensifikasi, peremajaan, perluasan, dan rehabilitasi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk dua jenis komoditas kopi, arabika dan robusta.Dalam rancangan APBD 2018 tersebut, intensifikasi akan dilakukan terhadap 2.650 ha lahan kopi arabika dan 2.350 ha. Sementara peremajaan dilakukan terhadap 5.970 ha lahan arabika dan 1.780 ha lahan robusta.Selain itu, pemerintah juga merancang perluasan lahan arabika seluas 4.030 ha dan lahan robusta 344 ha. Pemerintah juga merancang rehabilitasi lahan robusta seluas 410 ha."Harapannya dengan program-program tersebut, bisa meningkatkan produksi kopi nasional. Apabila tahun 2016 dan 2017 produksi hanya 650.000 ton per tahun, harapannya tahun 2018 produksi kopi bisa menjadi 800.000 ton per tahun," ujar Bambang.Bambang mengatakan, target tersebut dapat tercapai jika produktivitas rata-rata kebun kopi di Indonesia bisa meningkat. Saat ini produktivitas kopi di Indonesia sekitar 600 kg hingga 650 kg per ha, sementara luasan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,2 juta ha.Bambang menambahkan, program kehutanan sosial yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menanam kopi. Kopi cukup tepat ditanam di hutan yang sudah memiliki naungan alami.Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Misnawi menuturkan, target produksi nasional 800.000 ton pada 2018 merupakan hal yang sangat realistis karena petani hanya perlu menaikkan produksi sebesar 50 kg per ha."Pada 2016 dan 2017 cuaca kurang mendukung karena terlalu banyak hujan. Hujan yang turun saat musim bunga justru membuat bunga rontok sehingga tidak menghasilkan buah. Kalau cuaca 2018 tidak terlalu banyak hujan, target produksi nasional 800.000 ton per tahun bisa tercapai," ujarnya.Terkait penanam kopi yang disinergikan dengan program perhutanan sosial, Misnawi menuturkan, program itu dapat membantu peningkatan produksi kopi nasional."Kopi masuk hutan malah baik. Petani kopi akan menjaga tegakan tanaman keras sebagai naungan sehingga semboyan kopi berseri hutan lestari bisa jalan," katanya. (GER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000