logo Kompas.id
NusantaraSusi Pudjiastuti: Sampingkan...
Iklan

Susi Pudjiastuti: Sampingkan Ego Sektoral

Oleh
· 2 menit baca

SURABAYA, KOMPAS — Pemberantasan praktik penangkapan ikan ilegal berperan meningkatkan stok ikan tangkap nasional. Guna mempertahankan keberlanjutan peningkatan sumber daya kelautan dan perikanan nasional itu, diperlukan sinergi dari seluruh pihak terkait."Kita tidak perlu lagi mengedepankan ego sektoral. Akan tetapi, kepentingan nasional dan kedaulatan ekonomi nasional dalam hal perikanan tangkaplah yang harus dikedepankan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kampus Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11).Hal itu disampaikannya saat membaca pidato pengukuhan penganugerahan gelar doctor honoris causa (gelar doktor kehormatan) bidang keilmuan manajemen dan konservasi sumber daya kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Pemberian gelar doktor kehormatan tersebut menjadi yang kedua bagi Susi. Sebelumnya ia menerima gelar doktor kehormatan bidang kelautan dan perikanan dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.Gelar doktor kehormatan tersebut diserahkan oleh Rektor ITS Joni Hermana kepada Susi dalam sidang senat terbuka, yang bertepatan dengan Dies Natalis Ke-57 ITS. "Ibu Susi telah menunjukkan kiprah yang baik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia dalam penanganan kelautan yang berkesinambungan," ujar Joni.Pengukuhan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo; mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan; Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid; serta komedian Lis Hartono atau Cak Lontong. Di hadapan tamu, Susi menyampaikan pidatonya berjudul "Mempertahankan Keberlanjutan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia".Untuk melindungi sumber daya ikan, pada Desember 2014, Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan penangkapan ikan ilegal dibentuk. Penegakan hukum dilakukan dan metodologi perhitungan stok sumber daya ikan diperbaiki.Hasilnya, berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan terlihat adanya peningkatan sumber daya ikan tangkap nasional, dari 9,93 juta ton per tahun pada 2015 menjadi 12,54 juta ton pada akhir 2016. (ADY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000