JANTHO, KOMPAS — Tiga dari sepuluh paus sperma yang terdampar di pantai Desa Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, mati, Selasa (14/11). Lima paus sudah dievakuasi ke laut lepas dan sisanya masih dalam proses evakuasi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo membenarkan bahwa tiga hewan lindung itu mati. ”Informasi dari lapangan, paus itu mati pada malam hari,” kata Sapto.
Tiga bangkai paus itu berada sekitar 20 meter dari pantai, sedangkan satu ekor lagi yang berada lebih jauh diduga juga mati. Bangkai paus itu direncanakan dikuburkan. Saat ini petugas sedang mengevakuasi paus yang masih hidup.
Sepuluh paus terdampar di pantai itu pada Senin (13/11) sekitar pukul 10.00. Saat itu warga melihat paus berenang beriringan dari laut menuju pantai hingga akhirnya terjebak di laut dangkal dekat pantai sehingga tidak bisa kembali ke laut lepas.
Upaya evakuasi dilakukan tim gabungan BKSDA, Dinas Kelautan dan Perikanan, Polri, TNI, Basarnas, dan warga. Pada Senin, sebanyak lima ekor dapat ditarik ke laut.