RS Surabaya Kekurangan Tempat Tidur
SURABAYA, KOMPAS — Rumah sakit di Surabaya kekurangan tempat tidur. Selama ini, rumah sakit kota tersebut juga melayani pasien rujukan dari Indonesia bagian timur.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, jumlah tempat tidur di total 59 rumah sakit (RS) di Surabaya hanya 6.000 tempat tidur. "Idealnya, Surabaya memiliki setidaknya 7.500 tempat tidur. Artinya, masih kekurangan 1.500 tempat tidur," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Senin (13/11).Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya mendorong investor untuk membangun RS. Menurut Febria, kawasan yang paling membutuhkan adalah kawasan Surabaya bagian utara. "Sekarang, ada dua RS yang perizinannya sedang diurus," katanya.Salah satu RS yang perizinannya tengah diurus adalah Mayapada Hospital Surabaya. Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir, di sela peletakan tiang pertama proyek itu, mengatakan, RS itu bisa beroperasi awal 2019.Mayapada Hospital Surabaya akan dibangun di lahan seluas 3.500 meter persegi di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Dukuh Pakis. Proyek senilai Rp 300 miliar-Rp 400 miliar itu akan memiliki 16 lantai dan dilengkapi 200 tempat tidur. RS itu memiliki keunggulan menangani penyakit dalam dan ortopedi. Selain itu, RS tersebut akan dilengkapi dengan pusat penanganan trauma serta stroke.Jonathan juga berencana membangun RS di Middle East Ring Road (MERR), Surabaya bagian timur. Menurut rencana, RS itu akan dibangun di tanah seluas 2 hektar dan dilengkapi 300-400 tempat tidur. Namun, pihaknya masih mematangkan rencana tersebut agar proyek itu bisa mulai dilakukan akhir 2018.Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, penambahan RS di Surabaya akan turut menggerakkan sektor lain, seperti transportasi, kuliner, serta industri kesehatan. "Penambahan RS juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis yang terampil, baik dari Surabaya maupun dari luar Surabaya," ucap Risma. (ETA/ADY)