PURBALINGGA, KOMPAS — Sanmai (50), pengemudi bus Amira, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (15/11). Bus yang dia kemudikan terguling setelah menabrak truk di jalan terjal dan berkelok.
”Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 karena kelalaian pengemudi bus saat hendak mendahului kendaraan lain di jalan menurun dan berkelok,” kata Kepala Unit Kecelakaan Polres Purbalingga Iptu Manggala Agung, Rabu, saat dihubungi dari Cilacap, Jawa Tengah.
Manggala menyampaikan, bus bernomor polisi R 1498 EA itu melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Kondisi jalan di sekitar lokasi kecelakaan itu menurun dan saat bus hendak mendahului sejumlah kendaraan di depannya, dari arah berlawanan melaju sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
”Bus oleng ke kiri sehingga menabrak truk dengan nomor polisi K 1832 DH yang mengangkut pupuk organik, yang melaju dari arah utara ke selatan,” lanjutnya.
Akibat kecelakaan itu, bus dan truk terguling dan mengalami kerusakan parah. Pengemudi bus tewas, sedangkan lima orang mengalami luka.
Mereka yang terluka adalah Sukar (52), pengemudi truk; Mulyani (36), kernet bus; serta penumpang bus Abdul Haris (28), Raharjo (44), dan Sigit Pujiono (36).
Manggala menyebutkan, sejak awal tahun hingga saat ini, sudah enam korban yang tewas karena kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
Oleh karena itu, dia mengimbau pengemudi yang melintas di jalur tersebut, dari arah utara ke selatan atau saat menurun, hendaknya menggunakan gigi rendah. Selain itu, pengemudi hendaknya tidak mendahului kendaraan lain jika kondisi jalan tidak aman.
Seperti diberitakan Kompas (29/6), bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta yang membawa 37 pemudik libur Lebaran masuk jurang di jalur rawan kecelakaan di Purbalingga itu pada Sabtu (24/6) dini hari.
Mesin bus beberapa kali mati ketika melewati tanjakan dan turunan di jalur alternatif itu. Namun, tetapi sopir tetap memaksa melanjutkan perjalanan.
Memasuki turunan curam dan tikungan tajam di Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, mesin bus kembali mati dan menyebabkan rem tidak berfungsi. Bus bernomor polisi AD 1505 AU itu pun melaju semakin kencang dan tidak terkendali.
Sopir kebingungan, lalu membelokkan setir ke kiri dan ke kanan. Semua penumpang menjerit ketakutan. Bus kemudian menghantam pembatas jalan di kiri jalan, lalu masuk ke jurang sedalam sekitar 5 meter. Empat penumpang tewas dan lainnya terluka.