logo Kompas.id
NusantaraJangan Abaikan Persiapan Fisik
Iklan

Jangan Abaikan Persiapan Fisik

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Peserta lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 diminta menyiapkan kondisi fisik sebaik mungkin, sebelum berlomba pada Minggu (19/11) pagi. Persiapan fisik perlu karena perlombaan tinggal tiga hari lagi.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, selain menjaga badan agar tetap fit, porsi latihan pun sebaiknya sudah mulai dikurangi. "Kalau sudah tinggal beberapa hari, ya mulai menyesuaikan supaya badan bisa recovery (pulih) dengan aktif. Joging saja 30-45 menit, cukup. Dengan catatan harus sudah latihan sebelumnya," ujar Taufik.Taufik mengatakan, bagi pelari pemula, penting mengombinasikan lari-lari kecil sekitar 5 kilometer, di rerumputan dan jalan raya. Hal ini karena rute nanti lebih banyak di jalan raya. Persiapan mental dan antisipasi dehidrasi juga sangat penting, khususnya untuk pelari maraton. "Untuk maraton, pelari yang profesional bisa 2,5 jam, tetapi kalau yang amatir bisa 4 sampai 6 jam. Jadi, ya, benar-benar daya tahan dan mental. Tidak kalah penting, mengantisipasi dehidrasi. Harus minum," ujar Taufik. "Lomba lari ini, kan, untuk kesehatan, untuk kesenangan, hobi. Jadikanlah hobi yang memberikan manfaat," katanya.Anggota Magelang Runners, Hakiki Umaryono, mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan BJBM 2017 dengan mengikuti sebuah ajang lari, pekan lalu. "Siap, sih, soalnya kemarin waktu 21 kilometer, alhamdulillah finis, tidak ada drama, tidak ada masalah kram," ujar Hakiki.DimatangkanHingga Rabu (15/11), segala persiapan, seperti pemasangan tanda untuk rute lari dan sosialisasi kepada masyarakat, terus dimatangkan. "Persentase sudah di angka hampir 90 persen karena tinggal pemasangan tanda-tanda dan lebih ke persiapan teknis besok (Kamis)," kata panitia penyelenggara Borobudur Marathon, Sri Aswito Zainul, Rabu (15/11).Persiapan teknis pengaturan rute lomba akan melibatkan kepolisian, TNI, dan petugas Dinas Perhubungan setempat. Jumlah seluruh petugas tersebut diperkirakan 1.700 orang. "Koordinasi besar untuk rute, pengalihan arus, posisi tiap petugas agar acara berjalan lancar," ujar Aswito. "Sekaligus sorenya, semua langsung terjun di lapangan. Persiapan sudah matang tinggal benar-benar double check," katanya.Aswito menjelaskan, sosialisasi kepada warga setempat juga telah dilakukan. Apalagi, rute-rute yang dilalui sekitar 70 persen adalah jalan utama dan jalan perdesaan. Panitia sudah memasang baliho-baliho bertuliskan permohonan maaf atas pemakaian jalan-jalan tersebut untuk sementara."Kami, kan, harus memastikan bahwa nanti jalan yang akan dipakai harus steril. Komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat ini yang terus kami bangun," kata Aswito.Persiapan lain, panitia juga telah menentukan pos dehidrasi dengan cermat. Pos dehidrasi akan ada di setiap 2,5 kilometer (km) untuk jarak di bawah 20 km. Kemudian, jarak antara 20 km dan 35 km, pos dehidrasi akan dipasang di setiap 2 km. Secara khusus, di atas 35 kilometer, pos dehidrasi akan dipasang di setiap 1,5 km. (DD18)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000