Hapus Stigma Daerah Konflik, Aceh Gelar Acara Bertaraf Internasional
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Aceh giat menggelar kegiatan berskala internasional untuk promosi daerah dan menghapus stigma daerah bekas konflik. Pemerintah Provinsi Aceh menjamin keamanan investor dan wisatawan yang datang ke Bumi Serambi Mekkah itu.
Salah satu pergelaran internasional yang digelar Pemprov Aceh adalah Sail Sabang yang sosialisasinya dilakukan di Jakarta oleh Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Kegiatan sosialisasi Sail Sabang digelar dalam acara Fun Run 5K ”Road To Sabang Sail 2017” bersamaan dengan hari bebas kendaraan bermotor,di Jakarta, Minggu (19/11). Nova menegaskan, suasana Aceh saat ini sangat aman dan damai.
”Sail Sabang salah satu upaya untuk menghilangkan stigma masyarakat luar, baik domestik maupun internasional, bahwa Aceh itu tidak aman,” kata Nova dihubungi dari Banda Aceh.
Sail Sabang merupakan acara wisata internasional yang digelar di Pulau Sabang, Aceh. Kegiatan itu berlangsung mulai 28 November sampai 5 Desember 2017. Sail Sabang digelar untuk menjadikan Pulau Sabang sebagai destinasi bahari dunia.
”Kami mempromosikan acara Sail Sabang kepada masyarakat Ibu Kota agar turut hadir dalam rangkaian acara tersebut. Mari datang dan kita sukseskan bersama acara Sail Sabang,” ujar Nova.
Kegiatan berskala internasional, kata Nova, dimaksudkan untuk mempromosikan potensi investasi di Aceh sekaligus meningkatkan citra positif Aceh sebagai derah yang nyaman. Sebagai bekas daerah konflik, isu keamanan kerap dipertanyakan oleh calon investor atau wisatawan dunia. Padahal, kata Nova, Aceh kini sangat kondusif.
”Dengan adanya event-event besar di Aceh, masyarakat luar akan datang dan melihat sendiri bahwa sekarang Aceh sangat aman dan damai,” kata Nova.
Sail Sabang adalah rangkaian dari Sail Indonesia seri ke-9 yang diluncurkan pertama kali di Bunaken, Manado, pada 2009. Puncak acara akan diselenggarakan pada 2 Desember dalam pergelaran Sabang Fair, di Kota Sabang, Aceh, dengan menampilkan atraksi antara lain flying pass dan kompetisi menyelam di kedalaman lebih dari 50 meter.
Selain Sail Sabang, pada Desember 2017 Aceh juga menggelar turnamen sepak bola internasional bertajuk Aceh World Solidarity. Sebanyak empat negara mengikuti turnamen tersebut, yaitu Indonesia, Mongolia, Brunei, dan Kirgistan.