Khofifah-Emil Kantongi Rekomendasi Partai Demokrat
Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akhirnya memilih Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak sebagai pasangannya untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Keduanya telah mendapatkan rekomendasi dukungan dari Partai Demokrat seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Selasa (21/11).
Khofifah-Emil datang ke Cikeas bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo dan beberapa kiai yang tergabung dalam Tim Sembilan, antara lain Kiai Salahuddin Wahid, Kiai Asep Saifudin Chalim, dan Nyai Muhfudo.
”Dalam pertemuan tersebut, Partai Demokrat memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah-Emil. Partai Demokrat juga lebih condong memilih Emil dibandingkan calon lain,” ujar Ketua Tim Sembilan Salahuddin Wahid saat dihubungi Kompas dari Surabaya. Pasangan tersebut nantinya akan bertarung dengan pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas yang diusung PDI-P.
Setelah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat, lanjut kiai yang akrab disapa Gus Sholah itu, pasangan Khofifah-Emil akan segera meminta rekomendasi dari partai pendukung lain untuk membentuk koalisi. Adapun partai lain yang dikabarkan mendukung Khofifah adalah Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Nasional Demokrat.
Untuk mengusung pasangan Khofifah-Emil, keduanya tidak cukup hanya mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat. Saat ini, Partai Demokrat hanya memiliki 13 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim. Sementara untuk mengusung pasangan calon, dibutuhkan minimal 20 kursi. Partai lain yang dikabarkan akan mendukung Khofifah adalah Partai Golkar (11 kursi), PPP (5 kursi), Partai Hanura (2 kursi), dan Partai Nasdem (4 kursi).
Gus Sholah mengatakan, Tim Sembilan yang ditunjuk untuk menentukan pasangan Khofifah akhirnya memilih Emil karena usianya masih muda dibandingkan dengan calon lain. Pemilihan cawagub mengerucut kepada dua orang, yakni Emil dan Ipong Muchlissoni yang kini menjabat Bupati Ponorogo. Namun, Emil yang juga kader PDI-P itu memiliki nilai lebih karena usianya masih 33 tahun.
”Kehadiran Emil diharapkan bisa merangkul pemilih muda karena jumlahnya mencapai 40 persen dari jumlah pemilih di Jatim,” ujar pria yang menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, itu.
Dengan dipilihnya Emil sebagai pasangan oleh Khofifah, peluang bagi Ipong dan Saiful Rachman, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, kandas. Padahal, kedua sosok ini juga sangat siap untuk mendampingi Khofifah.
Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi, pilihan jatuh pada Emil merupakan pilihan yang tepat bagi Khofifah karena Emil merupakan figur pemimpin muda yang memiliki kapasitas brilian berintegritas dan berwawasan kosmopolitan. Bupati Trenggalek yang baru menjabat dua tahun itu juga mewakili ekspektasi dan harapan generasi milenial.