Lebih dari 600 Rumah di Sidoarjo Porak Poranda Diterjang Puting Beliung
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Lebih dari 600 rumah warga di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, porak poranda akibat diterjang puting beliung, Rabu (22/11) petang. Selain rumah warga, angin kencang itu juga menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti gedung sekolah, masjid, balai rukun warga, dan kantor desa.
Ratusan warga terlihat membersihkan rumah, Kamis (23/11) pagi. Ada yang membereskan perabotan rumah tangga, merapikan puing-puing, dan mengepel lantai. Tidak hanya lelaki, ibu-ibu bahkan anak-anak turut terlibat. Mereka bahu-membahu menata rumahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat, hingga siang ini, terdata sudah 606 rumah warga yang rusak akibat terjangan puting beliung. Jumlah itu bisa bertambah karena petugas masih bergerak mendatangi rumah-rumah korban.
”Korban bencana tersebar di tiga desa, yakni Tambak Rejo, Tambak Sawah, dan Tambak Sumur, Kecamatan Waru. Kondisi rumah warga rata-rata atapnya tersapu angin,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito saat ditemui di lokasi.
Amalia (38), warga Desa Tambak Rejo, mengatakan, puting beliung terjadi pukul 16.00. Angin dengan kecepatan tinggi itu berputar menggulung permukiman warga selama sekitar lima menit. Setelah itu, terjadi hujan deras selama hampir satu jam.
”Suasana sangat mencekam karena setelah angin kencang dan saat hujan deras, listrik di seluruh wilayah padam. Jaringan listrik putus terkena pohon yang bertumbangan,” tutur Amalia.
Sebanyak 606 rumah warga yang rusak terkena puting beliung itu paling banyak di Desa Tambak Rejo, yakni 576 rumah. Sisanya di Desa Tambak Sumur sebanyak 64 rumah serta Desa Tambak Sawah ada 6 rumah.