JAKARTA, KOMPAS — Musim hujan setiap menjelang akhir tahun sangat menjadi perhatian Kementerian Perhubungan karena memengaruhi kestabilan tanah dan berpotensi sebagai penyebab gangguan keselamatan perjalanan KA.
Beberapa kejadian akibat kondisi di atas sudah sering terjadi, terutama di daerah Jawa Barat dengan kondisi geografis yang unik berupa banyaknya lengkung kecil, drainase yang terganggu akibat perubahan tata guna lahan, gradien curam, serta berada pada lokasi antara tebing dan lembah, di samping juga terdapat sejumlah jembatan yang tercatat cukup banyak.
Selama periode sebulan terakhir tercatat telah terjadi beberapa kejadian longsor. Salah satunya adalah longsoran di petak jalan antara Cipeundeuy-Cirahayu yang terjadi pada 14 November 2017, yang apabila tidak segera tertangani mengakibatkan kecelakaan. Peristiwa berikutnya, banjir pada 21 November yang mengakibatkan trek antara Stasiun Cimekar-Stasiun Haurpugur tergenang air. Tinggi air lebih kurang 20 cm dari kepala rel sangat membahayakan karena berakibat melemahkan struktur badan jalan. Kejadian lainnya adalah longsor di antara Stasiun Lampegan-Stasiun Cibeber.
Dari banyak lokasi yang berpotensi menjadi penyebab hambatan perjalanan kereta, sebagian besar sudah ditangani, seperti halnya penanganan longsor yang sudah dilakukan pada jalur KA di Km 107 antara Stasiun Purwakarta dan Stasiun Ciganea. Longsor di lokasi ini erat kaitannya dengan kondisi dan struktur geografis yang ekstrem, berupa daerah lengkung dan terletak di bawah kaki bukit, yang diperparah dengan penggalian pasir dan kegiatan lain yang memengaruhi aliran air di bukit tersebut yang mengalir ke badan jalan KA sehingga menyebabkan lemahnya struktur badan jalan.
Hal yang sama terjadi di beberapa lokasi lain, seperti Purwokerto di Jawa Tengah, serta beberapa wilayah di Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
Terhadap hal tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri jauh-jauh hari telah menginstruksikan kepada Balai-balai Teknik Perkeretaapian dan Balai Pengujian, di bawah koordinasi Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, untuk secara langsung memantau di lapangan dan berkoordinasi dengan Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) terkait sehingga dapat dihindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Kementerian Perhubungan menyiagakan peralatan pertolongan berupa crane di lokasi tertentu dan peralatan lain yang disinergikan dengan peralatan yang dimiliki oleh PT KAI (Persero), di samping juga menyiagakan personel yang secara terjadwal memeriksa kondisi lapangan bersama regu yang dibentuk oleh Daop/Divre setempat.
Sementara itu, perbaikan dan peningkatan prasarana terus dilakukan oleh pemerintah melalui pendanaan APBN dengan mekanisme infrastructure maintenance and operation (IMO) atau alternatif pendanaan lainnya. Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, akan diusahakan dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki.
Dari hasil identifikasi di lapangan selama ini, beberapa penyebab yang menonjol sebagian besar berasal dari faktor eksternal, seperti perubahan tata guna lahan serta perubahan peruntukan lahan. Adanya perubahan daerah persawahan, yang merupakan daerah resapan atau penampung air, menjadi peruntukan lain, seperti pusat kegiatan dan permukiman serta adanya kegiatan galian di luar wilayah right of way (ROW) turut menyebabkan buruknya drainase. Hal ini mengakibatkan air akan melimpah serta menggenangi badan jalan kereta sehingga berdampak buruk pada kondisi badan jalan yang menjadi labil.
Terkait hal tersebut, peran pemerintah daerah menjadi sangat penting. Pemerintah daerah diharapkan bijak dalam mengeluarkan izin untuk perubahan fungsi lahan, terutama mengenai dampak terhadap lingkungan. Hal ini agar betul-betul dikaji dengan baik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selalu mengingatkan agar terus melakukan koordinasi dan sosialisasi untuk upaya pencegahan melalui kerja sama dengan instansi terkait dan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan keselamatan perjalanan kereta api.