Kapal Pesiar Berbendera Bahama Bersandar di Tanjung Wangi
Oleh
Angger Putranto
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Kapal pesiar berbendera Bahama, MV Silver Discover, bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/11). Kapal tersebut bersandar selama 10 jam untuk memberikan kesempatan bagi penumpangnya berwisata di Banyuwangi.
Sebelum sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, kapal yang dinakhodai Captain Kulasz Tomas Pirot itu telah melakukan perjalanan dari Papua, Pulau Komodo, dan Benoa. ”Setelah ini, kami akan melanjutkan perjalanan ke Sumenep, Sulawesi, dan berakhir di Singapura,” ujar Tomas.
Tomas mengatakan, dalam perjalanan kali ini, Silver Discover membawa 182 penumpang yang berasal dari sejumlah negara. Ia senang bisa sandar di Banyuwangi dan mendapat sambutan hangat. Tarian gandrung dan suvenir lokal khas Banyuwangi langsung disuguhkan untuk menyambut penumpang yang turun dari kapal pesiar.
Selama di Banyuwangi, penumpang kapal pesiar akan dibagi menjadi dua kelompok untuk berkeliling ke sejumlah destinasi wisata. Salah satu grup akan mengunjungi Kawah Ijen, sedangkan grup lain akan melakukan tur ke Perkebunan Kaliklatak.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Wangi Lina Ratnasari menuturkan, Pelabuhan Tanjung Wangi menerapkan standar keamanan ISPS Code dengan panjang dermaga 120 meter dari total panjang dermaga umum yang ada, yakni 543 meter. Kedalaman kolam mencapai -12 s.d -14 Lws sehingga sangat siap untuk menerima kunjungan kapal berbendera asing dengan ukuran mencapai 200 meter atau lebih.
”Dengan fasilitas yang ada, kami optimistis jumlah kunjungan kapal pesiar dapat meningkat. Apalagi Banyuwangi memiliki destinasi wisata menarik untuk dikunjungi,” kata Lina.
Kunjungan kapal pesiar berbendera asing di Banyuwangi ini merupakan yang kedua kali. Tahun lalu, kapal yang sama telah sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Lina menuturkan, Banyuwangi memiliki potensi peningkatan jumlah kunjungan kapal pesiar. Untuk itu, perlu dilakukan promosi wisata Banyuwangi pada saat diselenggarakannya kegiatan kapal pesiar internasional.
Ia berharap, dengan adanya jalinan komunikasi dan kerja sama antara pihak agen kapal, Kementerian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Banyuwangi, dan Pelindo III, hal itu bisa menarik kunjungan kapal pesiar ke Banyuwangi.