PALANGKARAYA, KOMPAS — Sidang Tanwir Pemuda Muhammadiyah digelar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (27/11). Kota ini dipilih menjadi tuan rumah karena sidang tersebut juga membahas soal pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Tengah.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di sela-sela pembukaan sidang Tanwir II Pemuda Muhammadiyah 2017 dengan tema ”Integritas dan Produktivitas Kaum Muda untuk Keadilan Sosial” di Stadion Sanaman Mantikai, Palangkaraya.
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Hadir antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail.
”Tidak bisa dimungkiri pembangunan yang tidak merata itu masih dirasakan, yang kemudian berdampak pada ketimpangan. Kami ingin isu pemindahan ibu kota tidak hanya retorika dan wacana,” kata Dahnil.
Menurut dia, sejak zaman Presiden Soekarno, isu pemindahan Ibu Kota sudah menjadi wacana. Meski terus berganti presiden, pemindahan Ibu Kota belum pernah terjadi.
”Proyek besar pembangunan sejak dahulu selalu Jakarta atau Jawa sentris, padahal kita menganut desentralisasi. Ini akan berdampak pada banyak hal, terutama perekonomian,” kata Dahnil.
Sejalan dengan pemikiran Pemuda Muhammadiyah, Habib Said Ismail juga berharap kajian yang dilakukan pemerintah pusat bisa membuahkan hasil. Pihaknya akan berupaya dan berkomitmen untuk menyiapkan semua persyaratan sebagai Ibu Kota.
”Pemindahan Ibu Kota bisa menjadi solusi ketimpangan, kami akan menunggu dan kami menyadari prosesnya tidak sebentar,” ujarnya. (IDO)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.