logo Kompas.id
NusantaraPartai Sibuk Siapkan Kader
Iklan

Partai Sibuk Siapkan Kader

Oleh
· 3 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Sejumlah daerah mulai disibukkan dengan berbagai persiapan pemilihan kepala daerah serentak. Aktivitas kegiatan mulai dari penyiapan kandidat oleh partai politik, calon perseorangan, hingga antisipasi keamanan selama pilkada berlangsung.Laporan dari Bandung, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 hanya akan diikuti peserta yang diusung partai politik. Tidak ada kandidat perseorangan dalam pesta demokrasi itu tahun depan."Lima bakal pasangan calon perseorangan tak mampu memenuhi syarat dukungan minimal 2.132.470 orang," kata komisioner Komisi Pemilihan Umum Jabar, Endun Abdul Haq, dalam jumpa pers di Kota Bandung, Senin (27/11)."Selanjutnya, kami akan berkonsentrasi untuk penyelenggaraan tahapan pencalonan dari parpol. Pendaftaran dari parpol baru dibuka tanggal 8-10 Januari 2018," kata Endun.Sinergi TNI PolriSementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian, saat menjadi pembicara pada Apel Komandan Resor Militer dan Komandan Distrik Militer Terpusat 2017, di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, mengatakan, sinergisitas TNI- Polri sangat dibutuhkan mengantisipasi konflik sosial pada Pilkada 2018. Sebab, konflik yang sengaja dirancang pihak tertentu untuk merebut kekuasaan, rawan terjadi pada ajang pilkada."TNI-Polri harus menjaga sinergisitas positif di semua tingkatan untuk mengantisipasi konflik. Saya juga berharap politisi tidak menghalalkan segala cara dalam mendapatkan kekuasaan karena akan mengorbankan persatuan bangsa," ujar Tito.Tito mengatakan, TNI-Polri harus netral dalam pilkada. Apalagi, kedua lembaga itu juga tidak mempunyai hak pilih.Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono juga menekankan, pentingnya kekompakan TNI-Polri dalam menjamin keamanan pilkada. Ia juga mengimbau jajarannya untuk tidak terpengaruh ajakan kepentingan politik."Netralitas TNI tidak boleh ditawar. Jika tidak netral, dipastikan akan mendapat sanksi tegas, tanpa memandang pangkat dan jabatan," ujarnya. Calon perseoranganSementara itu, Ketua Divisi Teknis Kepemiluan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang Fierly Murdlyat Mabruri mengatakan, KPU Kota Serang, Banten, baru menerima dokumen dari satu pasangan perseorangan. Dokumen bakal calon perseorangan itu diserahkan Agus Iriawan-Samsul Bahri. Mereka menyerahkan dokumen itu sebagai syarat mengikuti Pilkada Kota Serang.Hal sama juga di pemilihan Gubernur Kalimantan Timur dipastikan tidak diikuti calon perseorangan. Pilgub Kaltim kembali hanya diikuti figur-figur dari partai yang semuanya wajah lama. Syarat dukungan jumlah KTP dianggap terlalu berat bagi calon perseorangan.Masih menungguSementara bakal calon gubernur Maluku, sekaligus gubernur petahana Said Assagaff belum menentukan pasangannya lantaran masih menunggu pengumuman dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Maluku itu menginginkan berkoalisi dengan PDI-P sebagai pemenang pemilu legislatif di Maluku tahun 2014.Dari Pontianak, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Senin, mengatakan, calon gubernur Kalimantan Barat yang akan diusung PDI-P pada Pilkada 2018 sudah mengerucut. PDI-P tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkannya. (FRN/ESA/BAY/SEM/TAM/KOR/PRA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000