Banjir Rendam Permukiman Warga di Bantaran Bengawan Solo
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Hujan yang turun merata di wilayah Kota Solo dan kabupaten sekitarnya, sejak Senin (27/11) hingga Rabu (28/11) dini hari, mengakibatkan Sungai Bengawan Solo dan sejumlah anak sungainya meluap hingga merendam permukiman warga.
Dari pantauan Kompas, Selasa (28/11) malam dan Rabu, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di antaranya menggenangi rumah warga yang dihuni 250 jiwa di bantaran sungai di Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, serta Kampung Mojo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Puluhan rumah warga di Kampung Gandekan Tengen, Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, juga terendam banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo, yakni Kali Buntung dan Kali Pepe. ”Selasa sekitar pukul 22.30 air Bengawan Solo mulai meluap,” kata Haryono, warga Kampung Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Rabu.
Lurah Gandekan Daliman mengatakan, sebanyak 15 jiwa warga mengungsi di pendopo kelurahan Gandekan, sedangkan warga lainnya masih bertahan di rumah masing-masing dan sebagian mengungsi di rumah kerabat yang terhindar dari banjir.
Di Sukoharjo, banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo, Kali Wingko, merendam ratusan rumah warga di sejumlah wilayh di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Di Klaten, Jawa Tengah, banjir luapan anak-anak Sungai Bengawan Solo mengakibatkan setidaknya 15 desa di enam kecamatan, yakni Kecamatan Cawas, Bayat, Gantiwarno, Prambanan, Trucuk, dan Wedi, terendam banjir. Menurut Pelaksana Pusat Pengandalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten Arif, setidaknya 500 rumah warga terendam banjir.
Di Wonogiri, banjir terjadi di Desa Bulurejo dan Kulorejo di Kecamatan Nguntoronadi akibat luapan Sungai Wiroko. Banjir juga terjadi di Desa Joho, Pracimantoro, dan Sambiroto di Kecamatan Pracimantoro, serta di Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno. Banjir di Nguntoronadi sempat memutus akses jalan antarkecamatan dan antarkabupaten, Selasa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, banjir dipicu hujan yang turun sejak Senin (27/11) sore hingga Selasa. (RWN)