Frekuensi Perjalanan Kereta Meningkat, Pengguna Jalan Diminta Waspada
Oleh
DEFRI WERDIONO
·1 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Frekuensi perjalanan kereta api yang melalui Daerah Operasi VII PT Kereta Api Indonesia meningkat dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan ini merupakan dampak dari banjir yang terjadi di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto, Rabu (29/11), mengatakan, banjir yang menggenangi jalur kereta api antara Tanggulangin dan Porong di Sidoarjo belum surut. ”Ketinggian air masih 100 sentimeter di atas rel,” ujarnya.
Karena itu, menurut Supriyanto, perjalanan kereta api yang biasanya melintas di jalur Porong terpaksa berjalan memutar melalui jalur Kertosono-Blitar-Malang-Bangil. ”Akibatnya, frekuensi perjalanan kereta di jalur Kertosono-Bangil menjadi padat,” katanya.
Dengan peningkatan frekuensi ini, menurut Supriyanto, pihaknya mengimbau pengguna jalan harus lebih waspada, terutama di perlintasan sebidang tanpa pintu. ”Dalam kondisi normal, ada 26 perjalanan kereta yang melalui jalur Kertosono-Malang. Dampak banjir Porong ada penambahan 9 kereta kereta lagi yang harus memutar,” katanya.
Menurut Supriyanto, di sepanjang lintasan Kertosono-Blitar saja terdapat 171 perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut, hanya 43 yang ada penjaganya. Sisanya perlintasan tidak terjaga.