PALEMBANG — Kondisi jalan nasional yang dilalui konstruksi kereta ringan (LRT) Palembang mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan beban jalan yang terlampau tinggi untuk menopang kendaraan proyek yang berlalu lalang. Pihak kontraktor, PT Waskita Karya, berkomitmen mulai memperbaiki jalan pada Desember 2017. Pantauan Kompas, Rabu (29/11), sejumlah ruas jalan yang dilalui konstruksi LRT mengalami kerusakan. Jalanan menjadi bergelombang karena penanganan yang tambal sulam, jalanan retak, dan berlubang dengan kedalaman hingga 5 sentimeter yang terlihat di sejumlah ruas. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya alat-alat berat yang masih terparkir di median dan tepian jalan sehingga pengerjaan pun harus menggunakan ruas jalan di dekatnya. (ram)
1 Kilogram Sabu Disembunyikan dalam Pipa Air
KALIANDA — Sabu seberat 1 kilogram yang disembunyikan di pipa paralon air disita, empat tersangka ditangkap. Kepala Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra, Rabu (29/11), mengatakan, sabu dalam dua pipa paralon sepanjang 50 sentimeter disita dari mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi BK 1131 MP di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (24/11). Saat itu, petugas melakukan pemeriksaan rutin kendaraan yang hendak menyeberang dari Lampung ke Pulau Jawa. Tiga tersangka, JS (42), IS (27), dan RF (30), asal Depok, Jawa Barat, ditangkap. Dari informasi ketiganya, sabu dipesan CS (38), warga Jakarta Selatan. CS pun ditangkap di halaman parkir swalayan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (VIO)
Komplotan Perampok Toko Emas Diringkus
SEMARANG — Komplotan perampok emas lintas provinsi yang dibekuk polisi di Jawa Tengah mengincar toko-toko emas di kota-kota kecil dan jauh dari pos polisi. Dari tujuh perampok yang diringkus, satu tewas ditembak. Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono, Rabu (29/11), di Kota Semarang, mengatakan, ketujuh anggota komplotan adalah S asal Subang (Jawa Barat), MN asal Pasuruan (Jawa Timur), NI asal Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), YR asal Nganjuk (Jawa Timur), JP asal Blitar (Jawa Timur), serta AW dan NH asal Jember (Jawa Timur). Penangkapan dilakukan di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal. Saat penangkapan di Kendal, Selasa (28/11), polisi menembak mati NH. ”NH tewas ditembak karena berusaha merebut senjata polisi dan melawan ketika ditangkap di Kendal. NH ini ketua sekaligus otak kejahatan,” kata Condro. (KRN)