KALIANDA, KOMPAS — Sebanyak 14 rumah nonpermanen milik warga di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, hancur akibat empasan ombak, Kamis (30/11) malam. Hingga Jumat pagi, warga yang rumahnya hancur mengungsi di rumah kerabat mereka.
Pantauan Kompas di lokasi, Jumat (1/12), warga masih sibuk memunguti perabotan rumah tangga mereka yang terbawa arus air laut. Di lokasi tersebut, BPBD Lampung Selatan juga telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian.
Zuhri (65), salah satu warga, mengatakan, angin kencang dan ombak tinggi sudah mulai terjadi pada Kamis pukul 16.00. Saat itu, warga sudah waspada sehingga sempat menyelamatkan sebagian barang-barang berharga. Namun, belum semua barang diselamatkan, ombak tinggi dan gelombang laut telah menghantam rumah mereka.
”Awalnya, ada tiga rumah yang roboh, lalu semakin banyak sehingga kami mengungsi,” kata Zuhri sembari memungut puing-puing bambu rumahnya yang masih terlihat di permukaan air laut.
Camat Katibung Sebilal mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan oleh warga. Untuk sementara, warga telah menerima bantuan makanan siap saji dan obat-obatan.
Berdasarkan catatan BPBD Lampung Selatan, jumlah rumah warga yang hancur akibat terjangan ombak sebanyak 14 unit. Sementara itu, 3 rumah lainnya mengalami rusak ringan hingga berat. Adapun jumlah warga yang mengungsi ke rumah keluarga sebanyak 59 kepala keluarga atau sekitar 259 jiwa. (VIO)