Penyelundupan 797 Botol Miras ke Wamena Digagalkan

Kompas/Fabio Costa

Kabid Humas Polda Papua Kombes  AM Kamal.

JAYAPURA, KOMPAS — Aparat kepolisian menggagalkan penyelundupan 797 botol minuman keras vodka ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Rabu (29/11) lalu.

Seluruh minuman keras ini disembunyikan dalam 32 ember cat untuk menghindari pemeriksaan dari aparat di Bandar Udara Wamena.

Data yang dihimpun dari pihak Humas Polres Jayawijaya, 797 botol miras ini diangkut dengan menggunakan pesawat herkules dari Merauke tiba di Bandara Wamena pukul 10.00 WIT.

Saat pemeriksaan kargo dari herkules tersebut, aparat kepolisian mencurigai berat 32 ember cat yang tidak wajar. Seharusnya berat satu ember cat hanya 20 kilogram.

Aparat pun membuntuti pengiriman 32 ember cat ini oleh seorang sopir bernama Idris ke salah satu gudang penyimpanan milik Toko Holandia di Wamena.

Aparat menyergapnya dan membuka salah satu ember cat. Teryata ditemukan beberapa botol miras yang disembunyikan dalam sebuah plastik berwarna hitam.

Kemudian Idris beserta barang bukti 32 ember cat itu dibawa aparat ke Markas Polsek Kawasan Bandara Wamena. Dari pengakuan Idris, barang bukti ini milik salah satu wirausaha bernama Andi Sultan yang memiliki sebuah ruko di Pasar Jibama Wamena.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal di Jayapura, Kamis (30/11), mengatakan, aparat pun mengamankan seorang bernama Nova Sanggeroki di tempat ruko yang menjadi lokasi pemilik 32 ember cat berisi 797 botol miras tersebut.

”Saat ini kami masih memeriksa dia di Mapolsek Kawasan Bandara Wamena untuk melacak lokasi pemilik seluruh barang bukti ini,” kata Kamal.

Komandan Pangkalan Udara Jayapura Kolonel Yani Amirullah ketika dikonfirmasi menegaskan tak ada aksi penangkapan ketika terjadi bongkar muatan kargo herkules di Bandara Wamena.

”Kami telah membentuk tim bersama pihak kepolisian untuk menyelidiki pelaku di balik pengiriman 797 botol miras. Intinya, tak ada pengiriman barang terlarang dengan menggunakan herkules,” kata Yani.