JAMBI, KOMPAS — Perahu motor berpenumpang 5 orang terbalik diterpa angin dan arus kencang di Sungai Pengabuan, Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Dua penumpang hilang terseret arus.
Sepanjang Jumat (1/12) pagi hingga siang ini, tim SAR Provinsi Jambi masih menyisir lokasi itu untuk mencari korban hilang. Kedua warga tersebut bernama Markamah (50) dan Mustofa (37).
Kepala Kantor SAR Provinsi Jambi Al Hussain mengatakan, perahu motor alias pompong itu terbalik pada Kamis siang kemarin. ”Saat itu, angin dan arus sungai kencang sehingga pompong itu terbalik,” ujar Hussain.
Lima penumpang yang bermaksud menyeberangi sungai untuk menuju ladangnya terjatuh ke sungai. Tiga penumpang berhasil selamat, sedangkan Markamah dan Mustofa terseret arus.
Tim SAR sejak Jumat pukul 06.00 WIB mulai menyisir sungai itu dalam radius 2 kilometer dari lokasi tenggelamnya perahu. ”Hasilnya, korban masih belum ditemukan, tetapi kami terus mencari sepanjang sungai itu,” katanya.
Dalam sepekan terakhir, debit air sungai terus meningkat. Kondisi itu menyebabkan peningkatan tinggi muka air sungai (TMA). Pada Jumat pukul 07.00, terdeteksi TMA Sungai Batanghari di Dermaga Tanggo Rajo mencapai 13,20 meter. Ketinggian ini naik dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 13,10 meter.
Pekan lalu, TMA masih 12 meter. Peningkatan TMA sungai yang terus-menerus ini, menurut Ruspen selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, perlu disikapi dengan kewaspadaan penuh dari seluruh masyarakat dan tim satgas penanggulangan bencana di daerah.