DIY dan Jabar Siapkan Dana Darurat Bencana

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah dana untuk penanggulangan bencana alam. DI Yogyakarta mengalokasikan Rp 75 miliar, sedangkan Pemprov Jabar menyediakan dana Rp 14,7 miliar. Jika dana itu kurang, pemerintah daerah setempat akan menambahkan.

”Anggaran belanja tak terduga yang tersedia Rp 14,7 miliar. Itu dana yang berpeluang digunakan (untuk penanganan bencana alam), tetapi nanti penggunaannya sesuai kebutuhan,” kata Sekda DIY Gatot Saptadi, Jumat (1/12) di Yogyakarta.

Selasa (28/11), terjadi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang pada ratusan lokasi di lima kabupaten/kota di DIY. Rangkaian bencana alam terjadi setelah hujan deras dan angin kencang melanda DIY karena ada siklon tropis Cempaka. Hingga Jumat ini, berdasarkan data BPBD DIY, ada 7 korban meninggal dan 9 orang luka.

Sementara itu, Pemprov Jabar telah menetapkan status siaga bencana sejak November 2017 hingga 31 Mei 2018. Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Kota Cirebon, Jumat (1/12), semua daerah di Jabar rawan bencana. Potensi banjir, tanah longsor, tsunami, hingga puting beliung rentan terjadi merugikan warga di sekitarnya.

Dana Rp 75 miliar itu nantinya akan diutamakan untuk kebutuhan logistik warga terdampak bencana. ”Kalau kurang, pasti ditambah. Besaran dana akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” katanya.

Kamis (30/11), tanggul tanah Sungai Cimanuk di Blok Gandok Sasak Kopek, Kecamatan Sindang, Indramayu, ambles sejauh 180 meter dengan kedalaman 50-170 cm. Empat bangunan penahan tanggul juga patah. Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Indramayu Saptaji Aminudin mengatakan, jarak tanggul pembatas dengan permukiman warga sekitar 2 meter. (IKI/HRS)