logo Kompas.id
NusantaraKemenyan Mulai Dikembangkan
Iklan

Kemenyan Mulai Dikembangkan

Oleh
· 2 menit baca

SIMALUNGUN, KOMPAS — Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli di Simalungun, Sumatera Utara, mulai mengembangkan tanaman kemenyan, tanaman endemik di Tapanuli di sekeliling Danau Toba, menjadi produk jadi. Para peneliti menemukan limbah kemenyan bisa dijadikan parfum. Tanaman itu juga bisa menghasilkan madu dan propolis dengan budidaya lebah apis dan trigona di kawasan hutan kemenyan.

Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, Cut Rizlani Kholibrina dan Aswandi, Jumat (1/12), menjelaskan, parfum diolah dari hasil ekstraksi limbah pemanenan kemenyan yang selama ini tak dimanfaatkan, yakni kayu dan kulit pohon kemenyan.

”Parfum itu beraroma lembut, segar, dan dapat bertahan hingga 6 jam. Bahkan aromanya menyerupai parfum bermerek luar negeri,” kata Cut Rizlani.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000