logo Kompas.id
NusantaraKilas Daerah
Iklan

Kilas Daerah

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HtH6Szw41hoMKLlLnvHdi_cHJ00=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F490819_getattachment911b44ae-28f2-4de5-a477-9c4f40839883482204-4.jpg
handining

KUPANG — Sebanyak 400 dari 500 embung di Nusa Tenggara Timur mulai dipenuhi air setelah kering akibat kemarau panjang. Kini, masyarakat di sekitar lokasi embung mulai memanfaatkan. Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTT Andre Koreh di Kupang, Jumat (1/12), mengatakan, hujan sejak pertengahan November membuat sebagian besar embung mulai dipenuhi air. Sebagian besar embung terletak di daerah terpencil, yang sulit terlayani air bersih. ”Selain untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, masak, cuci, juga untuk ternak, dan pertanian di pekarangan rumah, atau tanaman hortikultura dengan luas lahan tidak lebih dari 1.000 meter persegi. Embung ini sangat membantu masyarakat setempat dari kekeringan dan ancaman rawan pangan,” kata Koreh. Biaya pembangunan satu embung berkisar Rp 200 juta-Rp 1,5 miliar. (KOR)

Air Timor Segera Buka Penerbangan Dili-Kupang

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000