BANDUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 10,5 kilometer. Jalan tol ini menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (4/12) ini.
"Untuk ring 1 pengamanan peresmian akan ditangani oleh TNI. Kepolisian menangani ring 2 dan ring 3, mulai perjalanan Presiden dari Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung sampai lokasi peresmian di Gerbang Tol Soreang," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus di Bandung, Minggu (3/12).
Peresmian Jalan Tol Soroja direncanakan di Gerbang Tol Soreang, Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Jarak gerbang tol tersebut sekitar 20 kilometer (km) dari Kota Bandung.
Kepala Bagian Humas Pemkab Bandung Wawan A Ridwan ketika dikonfirmasi mengatakan, kunjungan kerja Presiden ke Bandung ada dua agenda. Selain meresmikan Jalan Tol Soroja, Presiden juga menyerahkan sertifikat tanah warga.
"Presiden terlebih dahulu akan menyerahkan sertifikat tanah untuk 10.000 warga yang tersebar di Kabupaten Bandung di Gedung Bale Rame. Ini terkait program Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional," ujar Wawan.
Dari pengamatan di lapangan, Minggu siang, terlihat tenda besar putih sudah dipasang di depan Gerbang Tol Soreang untuk acara peresmian hari ini. Sejumlah anggota TNI dan Polri juga melakukan simulasi pengamanan Presiden yang menggunakan jalur darat dari Bandara Husein Sastranegara-Kopo-Soreang.
Laik fungsi
Sementara itu, Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar Bagus Medi Suarso, selaku investor mengatakan, pembangunan Jalan Tol Soroja dengan investasi Rp 1,7 triliun itu sudah tuntas 100 persen. Fasilitas jalan tol, antara lain markah jalan dan ramburambu, sudah terpasang seluruhnya.
"Jalan tol ini sudah laik fungsi, tetapi untuk pengoperasiannya bergantung pada pemerintah," kata Bagus.
Menurut Bagus, jalan tol ini dapat menjadi jalur distribusi logistik. Selain itu, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung dan menggerakkan perekonomian pada daerah yang kosong.
"Jalan tol ini ke depan akan menghubungkan jalan tol lainnya yang kini sedang dibangun, salah satunya Tol Cileunyi-SumedangDawuan," ucapnya.
Jalan Tol Soroja ini akan menunjang pertumbuhan sektor pariwisata, salah satunya peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Ciwidey, Bandung selatan. Sebelum ada jalan tol, dari Kota Bandung ke Ciwidey ditempuh lebih dari dua jam karena kemacetan lalu lintas.
"Lewat jalan tol ini, dari Pasir Koja ke Soreang dapat ditempuh sekitar 15 menit saja," katanya.
Sementara itu, Ate Suherman (48), warga Desa Parungserab, terus bertanya, apakah Jalan Tol Soroja akan membuat rezekinya hilang. Apakah masih ada konsumen yang akan mampir di bengkel dan tambal ban miliknya setelah beroperasinya jalan tol tersebut? (sem)