logo Kompas.id
NusantaraBanjir Rob Landa Sidoarjo dan ...
Iklan

Banjir Rob Landa Sidoarjo dan Cilacap

Oleh
· 3 menit baca

SIDOARJO, KOMPAS — Pasang air laut tinggi menyebabkan lima desa di pesisir Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dilanda banjir rob. Selain mengenai permukiman, banjir juga mengakibatkan tambak rusak dan persawahan tergenang. Banjir serupa juga terjadi di empat desa di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dusun Kali Alo, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Rabu (6/12) terendam banjir setinggi 30-70 sentimeter. Banjir menggenangi rumah warga, sekolah dasar, dan tempat pengolahan rumput laut. Aktivitas belajar mengajar diliburkan dan ekonomi masyarakat terganggu. "70 rumah warga terendam banjir. Juga puluhan hektar tambak dan area persawahan," ujar Mustofa, perangkat Desa Kupang. Rob datang Selasa malam dan hingga Rabu belum surut. Selain Desa Kupang, banjir rob melanda empat desa di Kecamatan Sedati, yakni Desa Banjar Kemuning, Segoro Tambak, Gisik Cemandi, dan Tambak Cemandi. Ketinggian banjir rob di Sedati 30-50 sentimeter di permukiman dan 70-100 meter di tambak. Luas tambak yang kena banjir diprediksi ratusan hektar. Di Desa Banjar Kemuning saja terdata 195 hektar. "Petambak belum bisa menghitung kerugian karena tambak masih terendam," ujar Khumaedi, petambak di Gisik Cemandi.Menurut Khumaedi, banjir rob bukan hal baru di kawasan pesisir. Namun, banjir rob kali ini yang terparah karena menggenangi rumah warga. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo Muhammad Sholeh mengatakan, belum ada laporan terkait dampak banjir rob terhadap produksi ikan bandeng dan udang di wilayahnya. Cilacap Di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, ratusan hektar sawah terancam rusak. Tiga malam terakhir, rob melanda 4 desa di kecamatan itu. Sedikitnya 722 hektar sawah dan 50 rumah terendam. Potensi kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar."Air mulai turun dibandingkan dua hari lalu. Namun, genangan di rumah masih 20 sentimeter," kata Camat Kampung Laut Nurindra Wahyu, Rabu, dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.Empat desa itu adalah Desa Ujungalang, Ujunggagak, Panikel, dan Klaces. "Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung seminggu ke depan," ujarnya. Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan kelurahan siaga bencana memasuki masa puncak musim hujan, Desember-Januari. Diharapkan, penanganan banjir dan tanah longsor diantisipasi sedini mungkin.Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat Gelar Pasukan dan Uji Lapang Bencana Banjir di Kota Semarang, Rabu, mengatakan, gejala alam ekstrem dalam sepekan terakhir meningkatkan potensi banjir di Semarang. Sementara itu, banjir di Kabupaten Aceh Utara yang berlangsung enam hari, Rabu, mulai surut. Tinggi air di permukiman 40 sentimeter, turun dari Jumat (1/12) yang setinggi 1,5 meter. Sebagian warga kembali ke rumah membersihkan lumpur, sebagian masih mengungsi. Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan, saat ini pemkab fokus menangani warga korban banjir. Mereka mengungsi di 88 titik di 23 kecamatan yang terkena banjir. "Logistik sudah kami suplai ke posko, stok cukup hingga satu minggu," kata Fauzi. Fauzi menambahkan, banjir berlangsung lama karena beberapa tanggul sungai jebol. Pada saat yang sama intensitas hujan tinggi dan laut sedang pasang. (NIK/DKA/DIT/AIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000