Dua Bocah Hanyut di Kali Progo, Kemungkinan Terjebak di Palung
Oleh
Regina Rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Hingga Kamis (7/12) siang, Muhammad Farhan Pratama (11) dan Ulum Munafis (11), dua anak yang hanyut di Kali Progo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (6/12) belum juga ditemukan. Diduga, dua anak itu terjepit di antara bebatuan dan pasir dalam palung-palung di Kali Progo.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho mengatakan, mengingat pengalaman sebelumnya, posisi terjepit dalam palung inilah yang membuat korban tidak terlihat dan sulit ditemukan.
”Ketika kondisi semacam itu terjadi, kita hanya bisa berharap ada peningkatan debit air yang cukup drastis yang nantinya bisa mengangkat korban ke atas,” ujarnya.
Kali Progo memiliki kedalaman sekitar 1 meter. Namun, palung-palung di dalamnya memiliki kedalaman berkisar 5-6 meter.
Didik mengatakan, di daerah sekitar palung juga kerap terjadi longsor. Kondisi tersebut pada akhirnya makin mempersulit pencarian korban yang mungkin berada di sekitar palung.
Selain itu, menurut dia, kedua korban juga dimungkinkan belum ditemukan karena sudah terbawa terlalu jauh hingga ke daerah lain. Menyikapi hal itu, Didik mengatakan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan BPBD dari sejumlah daerah, seperti Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Temanggung.
Hingga Kamis sore, pencarian telah dilakukan oleh 296 personel gabungan dari relawan, jajaran TNI, Polri, BPBD, Basarnas, mahasiswa, klub-klub rafting, dan warga sekitar. Pencarian dengan menyusuri sungai dilakukan dengan menggunakan 15 perahu karet. Selain di sungai dan pemantauan di jalur darat, sebagian personel juga melakukan pencarian dengan cara menyelam.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris Besar Hari Purnomo mengatakan, pihaknya pun siap mendukung upaya pencarian, dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
”Kami akan terus berupaya mencari agar semua korban bisa ditemukan,” ujarnya.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/12) siang. Semula, delapan siswa SD Kalinegoro 3 berkumpul untuk bekerja kelompok. Setelah itu, lima orang di antaranya memutuskan untuk bermain-main di Kali Progo. Dua di antaranya bermain di tepi sungai, sedangkan tiga orang lainnya masuk ke dalam sungai.
Tiba-tiba saja, tiga anak tersebut terseret arus dan hanyut. Dua anak lainnya langsung meminta pertolongan dari warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian, salah satu korban, Ultan Arya Maheswara (11), ditemukan pada radius sekitar 50 meter dari lokasi semula dirinya bermain-main, sedangkan dua temannya yang lain, hingga Kamis malam, belum juga ditemukan.